Pria Rote Ndao Bacok Sepupu hingga Luka Parah gegara Tersinggung

Pria Rote Ndao Bacok Sepupu hingga Luka Parah gegara Tersinggung

Yufengki Bria - detikBali
Minggu, 28 Jan 2024 21:49 WIB
ilustrasi pembunuhan
Foto: Ilustrasi penganiayaan. (detik)
Kupang -

Welem Adu (45), pria asal RT 08, Dusun Tuabuna, Desa Kolobolon, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), nekat membacok kakak sepupunya, Dina Selviana Adu (52). Akibatnya, Dina mengalami luka robek di kepala, kaki, dan tangannya. Welem mengaku tersinggung mendengar perkataan Dina.

"Pelaku tersinggung, dikatain korban dengan ucapan lebih baik kamu mati saja karena kawin tidak jelas," ungkap Kasi Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo kepada detikBali, Minggu (28/1/2024).

Anam menjelaskan kejadian itu berawal pada Sabtu (27/1/2024) sekitar pukul 18.30 Wita. Ketika itu, Welem hendak mengecek air di bak penampungan yang berada di samping kios milik Dina. Namun, Dina justru melontarkan perkataan yang menyinggungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendengar itu, Welem langsung tersinggung dan marah-marah. Secara diam-diam, Welem pergi mengambil sebilah parang di dapurnya dan langsung membacok Dina di dalam kiosnya.

Setelah itu, Dina berteriak meminta pertolongan kepada tetangganya, Ineke Adu dan Beti Mbuik Ndun. Mendengar teriakan, itu kedua tetangganya langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).

ADVERTISEMENT

Tiba di TKP, mereka mendapati Welem sedang berada di dalam kios dengan memegang sebilah parang. Welem lalu mengejar Ineke dan Beti. Karena takut, mereka langsung kabur dan melaporkan kejadian itu kepada sejumlah warga.

Lantas, warga setempat, Weli John Adu dan Tertulianus Adu, menuju ke TKP. Namun, Welem langsung melemparinya dengan batu. Akhirnya akasi saling lempar pun tak terhindarkan hingga Welem kabur meninggalkan TKP.

Kemudian, sejumlah warga itu langsung mengecek keadaan Dina. Mereka lalu mendapatinya dalam kondisi tidur terlentang di lantai dengan penuh darah.

Setelah itu, Dina langsung dibawa ke Puskesmas Oele untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, karena kondisinya sudah kritis, petugas medis lalu merujuknya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ba'a, Rote Ndao.

"Pelaku beserta barang bukti sebilah parang saat ini sudah diamankan di rumah tahanan Polres Rote Ndao. Kami juga sudah lakukan pemeriksaan terhadap pelaku," tandasnya.




(hsa/hsa)

Hide Ads