Penutupan Bandara Frans Seda Maumere Diperpanjang, 523 Penumpang Gagal Terbang

Arnoldus Yurgo - detikBali
Jumat, 05 Jan 2024 20:50 WIB
Bandara Frans Seda Maumere di Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur. Foto: Dok. Kemenhub
Sikka -

Penutupan Bandara Frans Seda Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), diperpanjang, Jumat (5/1/2024). Penutupan itu bagian dari dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terus meningkat.

"Sekitar jam 07.00 Wita sempat dibuka, 08.15 Wita ditutup kembali," ujar Kepala Kantor UPBU Kelas II Frans Seda Maumere Partahian Panjaitan kepada detikBali, Jumat.

Partahian Panjaitan menerangkan tiga rute hari ini yang ditutup, yakni Kupang, Labuan Bajo, dan Makassar. Dia mengaku banyak penumpang pesawat yang tidak bisa terbang.

"Total penumpang yang datang dan berangkat ada 523 penumpang," terangnya.

Hingga saat ini, penumpang bisa memilih alternatif lain. Misalnya penerbangan Larantuka atau Ende.

"Karena masih terdampak abu vulkanik. Kemarin pagi kami tes, jam 2.00 Wita hingga 5.00 Wita abu masih ada," tandasnya.

Sebelumnya, peningkatan status Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, dari level II waspada menjadi siaga atau level III berdampak terhadap sejumlah sektor. Selain ribuan warga mengungsi, aktivitas penerbangan dari maupun menuju sejumlah bandara di NTT terganggu.

Beberapa bandara yang menutup penerbangannya adalah Bandara Ende dan Bandara Frans Seda Maumere pada Rabu (3/1/2024). Sementara Bandara Komodo juga ikut terdampak abu vulkanik namun tidak sampai mengganggu penerbangan.



Simak Video "Video: Mensos Pastikan Stok Bantuan Korban Erupsi Gunung Lewotobi Masih Aman"

(nor/dpw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork