PAD Kota Bima 2023 Tak Capai Target meski Naik Dibanding 2 Tahun Terakhir

PAD Kota Bima 2023 Tak Capai Target meski Naik Dibanding 2 Tahun Terakhir

Rafiin Uki - detikBali
Kamis, 04 Jan 2024 11:24 WIB
Kepala BPKAD Kota Bima, Abdul Haris. (Dok. Rafiin Uki/detikBali)
Kepala BPKAD Kota Bima, Abdul Haris. (Dok. Rafiin Uki/detikBali)
Bima -

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bima pada 2023 hanya Rp 54 miliar. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bima menyebut nominal tersebut tak mencapai target sebesar Rp 62 miliar.

"Data per-Desember 2023 capaian PAD sekitar 90,71 persen atau Rp 54 miliar dari yang ditargetkan Rp 62 miliar," kata Kepala BPKAD Kota Bima Abdul Haris kepada detikBali, Rabu (3/2/2023).

Meski begitu, Haris mengungkapkan capaian pada 2023 meningkat jika dibandingkan dengan capaian PAD Kota Bima dua tahun terakhir. Pada 2021, capaiannya hanya 79,78 persen dari target Rp 58 miliar. Berikutnya pada 2022, capaiannya 84,23 persen dari target Rp 68 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Capaian PAD tahun 2023 naik kalau dibandingkan tahun 2021 dan 2022 lalu," imbuhnya.

Haris menambahkan capaian PAD Kota Bima tahun 2023 bisa saja bertambah menjadi 93-95 persen. Sebab, ada sejumlah dana yang akan masuk dari sektor mineral bukan logam (galian C) dan pajak bumi bangunan (PBB).

"Sesudah data ini, ada 3-5 persen dana masuk dari sektor galian C dan PBB. Finalnya nanti, bisa 93-95 persen," sambungnya.

Menurut Haris, penyumbang PAD Kota Bima yang tertinggi adalah RSUD Kota Bima. Bahkan, realisasi pendapatan dari RSUD Kota Dompu mencapai 108 persen atau Rp 9,6 miliar dari target Rp 8,9 miliar.

"Sedangkan (pendapatan) yang minim dari Dikes, Dishub, dan Dinas Koperindag. Termasuk juga Dinas Pariwisata (Dispar). Capaian PAD hanya 50 persen dari yang ditargetkan," pungkasnya.




(iws/gsp)

Hide Ads