Dua petani jagung di Dusun Mangge Kompo, Desa Kala, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), tersambar petir. Akibatnya, satu orang tewas dan satu kritis.
Kapolsek Donggo Iptu Nasrudin mengatakan warga tersambar petir terjadi pada Minggu siang menjelang sore (31/10/2023). Lokasinya atau tempat kejadian perkara (TKP) di ladang jagung So Kadende Watasan, Desa Kala.
"Kejadian ini menelan dua korban. Seorang meninggal dunia dan 1 orang lainnya kritis," ujar Kapolsek dikonfirmasi detikBali, Minggu sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, korban yang meninggal dunia bernama Yani (38), sementara yang kritis, Rohana (56). Kedua perempuan ini merupakan warga Dusun Mangge Kompo.
"Korban yang meninggal sudah ada di rumah duka. Sedangkan yang kritis untuk sementara masih dirawat di Puskesmas Donggo," ujarnya.
Kejadian berawal saat dua korban bersama delapan rekannya sedang bekerja memupuk jagung di TKP sekitar pukul 15.00 Wita. Tiba-tiba hujan turun disertai petir. Mereka lalu berteduh di berugak ladang (bangunan seperti lumbung) untuk menghindari hujan dan petir.
"Dua korban tersambar petir kebetulan duduk bersebelahan saat berteduh bersama delapan rekannya di berugak ladang jagung," ujarnya.
Delapan warga yang selamat kemudian membawa dua korban ke Puskesmas Donggo untuk mendapat pertolongan medis. Setelah dilakukan pemeriksaan intensif oleh dokter, Yani dinyatakan meninggal dunia. Hanya Rohana yang bisa dirawat lanjut, tapi kondisinya kritis.
"Keluarga korban sudah mengikhlaskan kejadian ini. Jasad korban dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan di TPU Desa Kala," tandas Nasrudin.
(nor/dpw)