TPN Ganjar-Mahfud Sebut Hasil Survei untuk Mobilisasi-Bentuk Opini Publik

Mataram - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, meragukan sejumlah hasil survei yang menempatkan elektabilitas Calon Presiden (capres) Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) bisa menang satu putaran di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebab, hasil sigi bisa digunakan sebagai alat memobilisasi hingga membentuk opini publik.

"Survei itu selain bisa memotret suara publik, bisa juga menjadi instrumen intimidasi, mobilisasi, hingga pengondisian," kata TGB di Hotel Grand Legi, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (25/12/2023).

Baca juga: Kampanye di NTB, TPN Ganjar-Mahfud Tawarkan KTP Sakti

TGB menduga hasil survei tersebut dirilis untuk memainkan psikis publik. Tujuannya, agar pemilik suara mengikuti opini yang dibentuk oleh lembaga sigi tersebut.

"Kalau ada yang mengatakan paslon (pasangan calon) ini sudah hampir pasti satu putaran saya punya dugaan itu bagian dari pengondisian atau mobilisasi," ungkap mantan Gubernur NTB tersebut.

TGB mengeklaim justru Ganjar-Mahfud unggul dibandingkan kandidat lain. Bahkan, pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan tersebut elektabilitasnya rebound.

"Kami optimistis Ganjar-Mahfud bisa apple to apple dengan pasangan yang lain," klaim TGB.

Baca juga: Pakar Nilai Cak Imin Elegan, Gibran Kuasai Tema-Mahfud Tampil Birokrat

Sejumlah lembaga survei melansir pasangan Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran. Misalkan, Indikator Publik Nasional.

Hasil survei Indikator Publik Nasional menyebutkan pasangan Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran dengan keunggulan suara 50,2 persen. Adapun, elektabilitas Ganjar-Mahfud hanya 23,1 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 22,7 persen.

Indikator Publik Nasional menggelar survei elektabilitas capres-cawapres pada 3-11 Desember 2023. Sigi itu melibatkan 1.670 responden yang tersebar secara proposional di 34 provinsi. Adapun, responden merupakan warga berusia 17 tahun ke atas atau sudah memiliki KTP.

Baca juga: Survei Indikator Publik: Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran!

Teknik sampling dan teknik pengumpulan data yang digunakan oleh Indikator Publik Nasional adalah multistage random sampling dan wawancara langsung dengan bantuan kuesioner. Margin of error diklaim +- 2,4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil sigi serupa juga dirilis oleh Center for Political Communication Studies (CPCS). Prabowo -Gibran memiliki elektabilitas 51,7 persen, Anies-Muhaimin (21,8%), dan Ganjar-Mahfud (21,3%).

Survei CPCS dilakukan pada 7-14 Desember 2023, dengan jumlah responden 1.200 orang dari 34 provinsi yang diwawancarai secara tatap muka. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

(gsp/hsa)