Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mengizinkan para pendaki merayakan pergantian tahun baru 2024 di puncak Gunung Rinjani. Aktivitas pendakian gunung tertinggi di Pulau Lombok itu baru akan ditutup pada 1 Januari 2024.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Dedy Asriady mengungkapkan pendaftaran pendakian secara online melalui laman e-rinjani diberikan batas waktu hingga Minggu (31/12/2023).
"Biasa itu ada pendaki naik tanggal 30 dan 31 Desember, turun tanggal 2 Januari 2024. Itu masih boleh karena batas pendakian kan empat hari," kata Dedy saat dikonfirmasi detikBali, Rabu (20/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dedy, jatah pembelian tiket untuk pendakian pada 30 dan 31 Desember biasanya terjual habis alias sold out. Sebab, para pendaki sudah memesan tiket jauh-jauh hari demi bisa menikmati momen pergantian tahun di puncak Rinjani.
"Jadi, masih boleh naik sehari sebelum tutup. Tapi tetap tergantung di aplikasi e-rinjani, apakah masih ada slot atau tidak?" imbuhnya.
Dedy menjelaskan penutupan pendakian ke puncak Rinjani akan dilakukan pada 1 Januari-31 Maret 2024. Penutupan tersebut berdasarkan informasi prakiraan cuaca dari BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Mataram.
Selama penutupan itu, BMKG memprediksi adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat hingga angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba di Rinjani. "Tidak semua destinasi wisata dilakukan penutupan. Masih ada beberapa alternatif destinasi wisata alam non pendakian lainnya yang bisa kunjungi di kawasan Gunung Rinjani," pungkasnya.
(iws/iws)