Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar operasi katarak gratis di Rumah Sakit Katolik Marianum (RSKM) Halilulik, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (18/12/2023). Warga yang mendaftar membludak. Tak hanya warga Belu, mereka juga datang dari Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Malaka, dan Alor.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan operasi katarak gratis itu merupakan bagian dari peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN). Menurutnya, RSKM Halilulik dipilih karena lokasinya lebih mudah dijangkau oleh warga NTT dari luar Kabupaten Belu.
"Rata-rata pasien katarak ini sudah lansia. Jadi, kami cari tempat di tengah-tengah yang bisa diakses dengan mudah untuk yang lain," kata Risma melalui keterangan tertulis yang diterima detikBali, Senin sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Risma menjelaskan sebanyak 780 orang dari berbagai daerah di NTT mendaftar untuk mengikuti operasi katarak gratis tersebut. Dari jumlah tersebut, sebanyak 116 orang dinyatakan lolos skrining. Menurutnya, jumlah itu akan terus bertambah karena pendaftaran dan skrining masih dibuka hingga Rabu (20/12/2023).
"Kami menjalin kerja sama dengan RSKM Halilulik, Himpunan Bersatu Teguh (HBT), dan Erha Klinik," imbuh mantan wali kota Surabaya itu.
Selain operasi katarak gratis, Kemensos juga memfasilitasi operasi pterigium atau penyakit mata yang ditandai dengan tumbuhnya selaput pada bagian putih bola mata yang bisa mencapai kornea. "Kami menargetkan kuota sebanyak 350 pasien katarak dan 50 pasien untuk operasi pterigium," tutur Risma.
Kemensos menyiapkan penginapan untuk pasien yang datang dari luar Kabupaten Belu. Para pasien itu dipersilakan menginap di aula Biara Spiritu Santis Spiritu (SSpS) Halilulik dan Gereja Katholik Paroki Roh Kudus Halilulik.
Selain itu, Kemensos bersama Dinas Sosial dan Tagana Kabupaten Belu juga menyiapkan 170 velbed dan mendirikan dapur umum yang dapat menyediakan 500 porsi makanan. "Kemensos melalui Sentra Efata di Kupang juga menyiapkan 7 kursi roda, satu ambulans, dan tiga tenda. Sementara itu RSKM menyiapkan delapan kursi roda," pungkasnya.
(iws/gsp)