TPN soal Ganjar Kunjungi IKN: Kami Bukan Antitesis Jokowi

Mataram

TPN soal Ganjar Kunjungi IKN: Kami Bukan Antitesis Jokowi

Helmy Akbar - detikBali
Jumat, 08 Des 2023 18:32 WIB
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengunjungi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, Kamis (7/12/2023). Ganjar menegaskan bakal melanjutkan pembangunan IKN jika terpilih jadi presiden nantinya.
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengunjungi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, Kamis (7/12/2023). (Foto: Grandyos Zafna)
Mataram -

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengunjungi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur pada Kamis (7/12/2023). Seusai lawatannya ke IKN, Ganjar mengaku bakal menjamin keberlanjutan proyek strategis Presiden Jokowi itu.

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aryo Seno Baskoro mengaku pihaknya tak mempersoalkan narasi keberlanjutan tersebut. Pihaknya menegaskan bukanlah kubu antitesis pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), apalagi dalam konteks IKN.

"Nggak ada masalah (keberlanjutan IKN). Kami nggak pernah menempatkan diri sebagai antitesis pemerintahan Jokowi. Kami punya keyakinan bahwa pembangunan yang baik harus dilanjutkan, apalagi kalau bicara IKN sudah termaktub dalam Undang-Undang. Visi Bung Karno, amanat UU yang harus dilaksanakan oleh siapapun yang disumpah menjadi presiden," kata Seno saat ditemui di Mataram, Jumat (8/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ke depan, TKN bakal fokus melakukan sejumlah penyempurnaan perihal visi pembangunan IKN. Khususnya pembangunan yang mengedepankan aspek lingkungan.

"Jadi kami rasa tidak ada soal dari visi IKN, tinggal penyempurnaan teknisnya yang kami kedepankan dari sisi ekologis. Tapi yang jelas kami tidak pernah menyatakan diri sebagai antitesis Presiden Jokowi," bebernya.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari detikNews, Calon presiden nomor urut 3,Ganjar Pranowo, memastikan bakal melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara jika terpilih menjadi presiden. Ganjar menuturkan bakal menggodok lagi skema pendanaan IKN.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam lawatannya ke IKN, Kalimantan Timur, Kamis (7/12/2023). Adapun alasannya, kata Ganjar, aset negara yang kelak dibangun di IKN Nusantara sebaiknya menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN sebagai sumber pembiayaan.

"Pertama yang mesti kita prioritaskan adalah kekuatan kita dulu. Kalau kemudian sektor-sektor pemerintah, dalam arti aset yang mesti dibangun, kita optimalkan dari anggaran kita," kata Ganjar.

Sedangkan, pembiayaan yang bersumber dari investasi, menurutnya, bersifat dukungan. Namun, Ganjar menyatakan tak menutup skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU/public-private partnership, PPP).

Dalam pembangunan IKN, kata Ganjar, skema KPBU itu harus menjamin insentif, kemudahan, dan kepastian untuk penanam modal.

"Model PPP bisa kita berikan, maka mereka mesti kita ajak dan itu cerita insentif, cerita kemudahan, cerita kepastian," jelas Ganjar.

Lebih jauh Ganjar mengatakan, IKN adalah cerita masa depan Indonesia tentang modernitas, kemajuan peradaban, partisipasi, ekonomi hijau industri kreatif, industri digital dan masa depan anak-anak maka inilah transformasi Indonesia yang diwujudkan dalam satu area.

"Mudah-mudahan ini memberikan semangat kepada kita semuanya bahwa kita bisa melakukan lompatan itu prinsip visi yang mesti kita dorong bersama untuk mensukseskan IKN ini," kata Ganjar.




(dpw/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads