"Tadi saya masuk, saya terkagum-kagum karena sangat bagus dan indah sekali," ujar Jokowi.
Jokowi menjelaskan Gereja Katedral Kupang belum pernah direhabilitasi sejak didirikan dan rusak lantaran badai siklon tropis seroja. Gereja tersebut kemudian diperbaiki pada bagian gedung sekretariat, rumah lonceng, rumah genset, hingga ruang panel dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Hari ini kita bisa melihat bersama-sama wajah baru gereja ini yang megah, indah, dan tertata rapi," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Jokowi menyebut Gereja Katedral Kupang merupakan sejarah dari penyebaran Katolik di Kota Kupang. Dia berpesan agar gereja dengan kapasitas 1.500 orang itu tak hanya digunakan sebagai tempat ibadah, tapi juga dimanfaatkan sebagai tempat kegiatan sosial kemasyarakatan.
"Dengan menyediakan ruang-ruang dialog, mempererat persaudaraan, dan kerukunan diharapkan untuk memperkokoh persatuan serta kesatuan bangsa," imbuh mantan Wali Kota Solo itu.
Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang mengucapkan terima kasih atas rehabilitasi Gereja Katedral Kupang yang rusak karena badai seroja. "Menjelang Natal, Bapak Presiden memberikan hadiah kepada umat Katolik di Kota Kupang, Sehingga umat tidak lagi berpencar saat misa kebaktian," ungkapnya.
(gsp/iws)