Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyentil soal loyalitas kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ganjar lantas memberikan contoh dua kader PDIP yang sangat setia.
Dua orang yang dimaksud Ganjar adalah anggota DPR yang juga Ketua DPD PDIP Nusa Tenggara Barat (NTB) Rachmat Hidayat dan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo (FX Rudy). Ganjar menyebut keduanya sebagai barang antik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Di sini ada Pak Rachmat. Sudah berapa periode di legislatif? Delapan? Beliau ini masuk kategori barang antiknya Ibu (Megawati)," kata Ganjar saat memberikan orasi politik di hadapan kader partai koalisi dan relawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (3/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada satu lagi orangnya di Solo (FX Rudy)," sambungnya.
Tak Ada yang 'Berani' dengan Rachmat dan Rudy
Rachmat memang dikenal sangat dekat dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri lantaran menjadi loyalis PDIP sejak era Orde Baru. Megawati pun sering menyebut nama Rachmat secara khusus dalam berbagai agenda internal partai. Bahkan, Megawati menyebut Rachmat dan FX Rudy sebagai pejuang setia PDIP.
Rachmat dan FX Rudy, kata Ganjar, adalah orang yang setia berjuang sejak PDIP belum menjadi partai besar seperti saat ini. Ia berkelakar tidak ada yang berani memarahi kedua kader PDIP itu.
"Di PDIP tokoh yang sejak awal berjuang sejak zaman pahit, digebukin, gelombangnya kuat dan sampai menang, adalah beliau ini. Salah satu yang tidak berani dimarahi kader lain adalah ini," imbuh Ganjar.
Wakil Rakyat Tak Boleh Baper
Pada kesempatan itu, Ganjar juga mengingatkan para calon legislatif (caleg) yang akan bertarung pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk mempersiapkan diri. Menurutnya, seorang legislator atau wakil rakyat tidak boleh terbawa perasaan alias baper jika dikritik rakyat.
"Karena tuan kita adalah rakyat. Kalau dikritik jangan baperan, kalau rakyat marah itu tandanya ada sesuatu yang harus diperbaiki. Kalau kemudian istilah saya paling berat, diinjak pun harus ikhlas. Artinya merekalah yang harus kita perjuangkan lebih dulu ketimbang kita," imbuh Ganjar.
Ganjar menuturkan politik selalu memiliki sisi gelap dan terang. Menurutnya, seorang politikus tidak dapat melihat gemerlapnya saja, tetapi juga memerhatikan gelapnya kekuasaan.
"Gemerlap akan menggoda. Tapi, gelap itulah yang membutuhkan keikhlasan," tutur Ganjar.
Minta Kader Turun Langsung
Dalam orasi politiknya, Ganjar juga memberi arahan agar seluruh kader partai koalisi dan relawan turun langsung ke masyarakat. Ia meminta para caleg dan relawan untuk segera melakukan pemetaan politik menjelang Pemilu 2024.
"Meyakinkan orang penting, membuatkan situasi politik adem penting. Selesai dari sini, turun edukasi masyarakat, dengarkan mereka," imbuh Ganjar.
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud TGB Zainul Majdi, perwakilan partai koalisi pendukung Ganjar-Mahfud, dan ratusan caleg dan relawan di NTB. Hadir pula para raja Nusantara dari NTB.
Sementara itu, TGB Zainul Majdi mengingatkan para kader partai koalisi bahwa sudah tidak ada lagi waktu untuk berleha-leha. Ia meminta para relawan untuk bergerak memenangkan Ganjar-Mahfud.
"Selesai dari acara ini, kembali ke desa, kembali ke kampung, ke dusun. Sampaikan ke keluarga kita, tetangga kita, sahabat kita. Bahwa ini (Ganjar-Mahfud) yang terbaik untuk Indonesia," kata TGB.
(hsa/gsp)