Jembatan darurat di Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terputus setelah diterjang banjir. Jembatan yang menjadi satu-satunya akses di jalan lintas provinsi itu tak bisa lagi digunakan.
"Iya terputus karena diterjang banjir kemarin," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyrah pada detikBali Selasa (28/11/2023).
Dikatakannya, jembatan yang terputus itu merupakan jembatan alternatif karena Jembatan Sondosia di desa itu sedang dibangun ulang. "Jembatan daruratnya (yang terputus), karena Jembatan Sondosia itu lagi dibangun," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, jembatan darurat itu tak bisa lagi digunakan. Warga harus memutar mencari jalur alternatif, itu pun hanya mobil kecil dan sepeda motor yang bisa melewati jalur itu.
"Yang terdampak itu bus dan truk besar tidak bisa lewat, sementara mobil kecil dan roda dua lewat jalan alternatif Sanolo-Rasabou," tuturnya.
Untuk diketahui, hanyutnya jembatan darurat disebabkan oleh banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Bima. Jembatan tersebut menjadi satu-satunya akses yang menghubungkan Bima dengan daerah lain.
Kondisi itu membuat aktivitas warga dan perekonomian di sana terganggu. Suplai LPG dan BBM dari Bima ke Dompu menjadi terhambat.
(dpw/gsp)