Rombongan Penjabat (Pj) Gebernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Ayodhia G.L Kalake putar balik setelah diadang pengunjuk rasa di depan rumah dinas Bupati Flores Timur yang bersebelahan dengan gedung DPRD Flores Timur.
Aksi demo warga ini dilakukan setelah mengetahui Ayodhia akan menuju ke rumah dinas bupati, Sabtu (18/11/2023). Massa kemudian berunjuk rasa menyampaikan tuntutan mereka.
Beberapa saat kemudian, iringan mobil rombongan Pj Gubernur NTT dan Pemkab Flores Timur hendak menuju gedung DPRD. Mereka langsung diadang pendemo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukannya menemui warga yang menamakan diri Aliansi Peduli Masyarakat Flores Timur, Ayodhia malah menghindar dan putar arah. Rombongan kemudian bali ke arah Gereja Katedral Larantuka.
Seusai Ayodhia berpaling, massa tetap melanjutkan orasi. Mereka membawa sejumlah tuntutan.
"Kami adalah parlemen jalanan yang berteriak tentang kebenaran negeri ini, yang tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah kami saat ini," kata salah seorang peserta aksi, Kanis Soge.
Mereka mengkritisi soal tata kelola Flores Timur yang amburadul. Massa juga menuntut agar pemberhentian tenaga kontrak dievaluasi kembali.
Sejumlah masalah seperti seleksi jabatan Sekda Flores Timur, birokrasi serta masalah infrastruktur juga diserukan pendemo agar segera diselesaikan. Mereka juga mendesak Pemprov NTT segera mengembalikan aset Pemkab Flores Timur yang ditarik.
"Menuntut Bupati menghentikan perjalanan dinas yang memakan anggaran besar tetapi tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat Flores Timur," tuntut Koordinator Aksi Pirrlo Luron.
(dpw/dpw)