Seorang nelayan asal Desa Obel-obel, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Nusa Tengara Barat (NTB), tewas tersambar petir. Nelayan bernama Sutrawan alias Ama Suci (33), itu disambar petir saat hendak memasang kail.
Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman mengatakan korban tewas disambar petir di Pantai Lokok Poak, kemarin, sekitar pukul 16.00 Wita. Sutrawan diketahui sudah memancing di pantai itu sejak siang.
"Korban alami luka bakar di bagian pipi kanan hingga ke dada korban," kata Nico via WhatsApp, Selasa siang (14/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksi mata di lokasi, Selihin (56), menyebutkan korban pergi memancing sendirian. Memasuki petang, tiba-tiba petir menyambar. Kala itu, korban hendak melempar kailnya.
Tubuh Sutrawan terpental cukup jauh karena disambar petir. Selihin sempat memegang lehernya untuk memeriksa denyut nadi.
"Saat diperiksa masih berdenyut. Saksi kemudian melapor ke warga di sekitar TKP kalau korban masih hidup. Saksi langsung pulang memberitahu keluarga korban," katanya.
Keluarga Sutrawan bergegas ke pantai. Namun mereka mendapati Ama Suci sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Pihak keluarga menolak dilakukan visum dan menerima sebagai sebuah musibah," ujar Nico.
(dpw/gsp)