Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), sekitar pukul 13.36 Wita, Sabtu (11/11/2023). Salah satu warga Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo Kota Kupang, NTT, Delia Manek mengaku senang dengan adanya hujan.
"Saya sangat senang dan bersyukur karena hari ini turun hujan. Akhirnya taman di pekarangan sudah kembali segar karena setiap hari panas terus," ujar Delia saat ditemui detikBali di rumahnya, Sabtu sore.
Perempuan berusia 24 tahun itu berharap agar bencana kekeringan ini cepat berlalu. Menurutnya, setiap hari suhu di Kota Kupang semakin panas yang mengakibatkan sumur kering dan tanaman mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap hari panas terus. Semoga hujan turun lagi, supaya suhu panas bisa berkurang karena debit air di sumur semakin berkurang," terangnya.
Sementara, Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi mengatakan hujan yang mengguyur hari ini merupakan kejadian cuaca yang normal. Menurutnya, jika tidak ada kejadian El Nino seharusnya pada bulan ini kejadian hujan mulai intens terjadi.
"Tetapi karena saat ini El Nino aktif, kejadian hujan pada bulan November ini di bawah kondisi rata-ratanya," kata Agung kepada detikBali.
Agung menjelaskan tipe hujan yang terjadi saat ini adalah hujan shower. Di mana durasi hujan yang singkat tetapi memiliki intensitas yang tinggi. Dalam pekan ini, terdapat potensi hujan yang cukup tinggi pada siang hari di wilayah Pulau Timor.
"Untuk wilayah Kupang sendiri diprakirakan akan memasuki musim hujan pada dasarian ketiga di bulan November ini," tandasnya.
(nor/nor)