PBNW Minta Ribuan Santri di Lombok Timur Dukung Prabowo-Gibran

PBNW Minta Ribuan Santri di Lombok Timur Dukung Prabowo-Gibran

Ahmad Viqi - detikBali
Minggu, 29 Okt 2023 14:39 WIB
Ketua Umum PBNW Tuan Guru Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, Minggu (29/10/2023). (Ahmad Viqi/detikBali).
Foto: Ketua Umum PBNW Tuan Guru Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, Minggu (29/10/2023). (Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) secara resmi mengusung pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka.

Deklarasi Prabowo-Gibran itu diikrarkan di Lapangan Anjani pada puncak acara HUT Madrasah Nahdlatul Wathan Islamiyah Diniyah (NWDI) ke-88 di Lapangan Anjani Lombok Timur, NTB, pada Minggu siang (29/10/2023).

Acara HUT itu juga dihadiri oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Kapolda NTB Irjen Raden Umar Faroq, Kakanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri, dan Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Umum PBNW Tuan Guru Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani mengajak belasan ribu santri dan santriwati yang hadir untuk memilih pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Pada kesempatan yang mulia ini, tiang (saya) Ketua Umum PBNW mengintruksikan untuk 35 pengurus wilayah di seluruh Indonesia, abituren, simpatisan, seluruh santri, dan santriwati dan seluruh jamaah NW untuk sama-sama menenangkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai capres dan cawapres periode 2024-2029," kata Atsani.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Atsani juga meminta seluruh jamaah dan santriwati memenangkan calon anggota legislatig (caleg) DPR RI Lale Syifaun Nufus Putri Sentane dan caleg DPRD NTB Syamsu Rijal.

"Seluruh calon dari Gerindra, baik DPR RI, provinsi hingga kabupaten kota wajib kita pilih. Mari lebih hebat berjuang, buang kepentingan pribadi. Instruksi organisasi kalau tidak menjalankan berarti melanggar," tegas Atsani.

Dia membeberkan organisasi NW adalah milik Maulana Syaikh Tuan Guru Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, sosok pahlawan nasional di Indonesia. Dengan begitu, semua jemaah yang tidak mengikuti instruksi organisasi maka akan berdosa kepada pemimpin.

"Siapa pun pun dia. Mari kita ikuti perintah organisasi, sami'na wa ato'na," kata Atsani.

Dia juga meminta agar seluruh jemaah dan santri tidak bertanya kenapa PBNW memilih pasangan Prabowo dan Gibran.

"Kalau kita masih bertanya berarti tidak sami'na wa ato'na kepada pimpinan. Gibran adalah anak muda jadi kita perlu regenerasi, saatnya yang muda-muda. Kenapa Prabowo? Jadi perlu ada yang bimbing yang muda," ujarnya.

Atsani pun meminta juga kepada seluruh jemaah dan ribuan santri yang hadir untuk tidak memilih pemimpin yang banyak pencitraan yang suka selfie-selfie dan foto-foto.

"Ada pemimpin sering pergi ke kampung-kampung lalu selfie dan foto-foto. Mendingan pilih yang jelas yang bekerja dan jelas hasilnya. Tidak perlu pencitraan itu yang terpenting. Bapak Prabowo itu sudah jadi, tidak perlu pencitraan tinggal memimpin saja," ujarnya.

Begitu juga dengan cawapres Prabowo. Atsani menilai jika anak sulung Presiden Jokowi itu termasuk anak muda yang sudah berhasil memimpin Kota Solo. "Gibran sudah dibuktikan jadi wali kota di Solo," pungkasnya.




(hsa/hsa)

Hide Ads