Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Bali I Gusti Ngurah Jaya Negara buka suara terkait majunya Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo Subianto. Seperti diketahui, Gibran merupakan tokoh generasi muda yang berpotensi mendapatkan dukungan dari kalangan generasi milenial, terutama di Bali.
Namun, Jaya Negara meyakini Gibran tak semudah itu memengaruhi pemilh di segmen anak-anak muda Bali.
"Mohon maaf anak muda di Bali punya pemikiran beda, apakah simbol anak muda atau program anak muda? Kan kuncinya ada di program," ujar Jaya Negara saat dihubungi detikBali, Sabtu (28/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaya Negara mengatakan bukan sosok anak muda yang dapat memengaruhi suara pemilih. Ia menilai anak muda saat ini terutama di Bali sudah sangat cerdas untuk siapa yang bisa memberikan peluang untuk anak muda dari program masing-masing calon presiden.
"Saya rasa presentasenya lebih banyak berpikir cerdas, program apa yang didapat dari masing-masing calon ini untuk anak muda ke depannya," ucap Wali Kota Denpasar itu.
Menurutnya, setiap kontestan pasti akan ada ancaman perebutan suara. Oleh sebab itu, ia menyampaikan pesan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk tetap bekerja turun ke bawah melakukan pendekatan kepada masyarakat.
"Mendekatkan diri ke masyarakat, menyosialisasikan Ganjar-Mahfud di tengah-tengah masyarakat, itu intinya kami lakukan di Bali khususnya di Denpasar," jelasnya.
Sebelumnya, Jaya Negara juga bersyukur putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid mendukung calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud Md di Pilpres 2024. PDIP yakin para simpatisan Gus Dur alias Gusdurian di Bali bakal mengikuti arah dukungan Yenny.
"Diketahui di Bali itu kan umat muslimnya khusus Denpasar itu 35 persen, nah kalau di bilang NU-nya dari yang ada mungkin 60 persennya orang NU," kata Jaya Negara saat dihubungi detikBali, Sabtu (28/10/2023).
Artinya, lanjut Jaya, bagi PDI Perjuangan Bali ini merupakan amunisi baru di Bali dan menjadi satu kekuatan baru bagi Ganjar-Mahfud.
Yang pasti, PDIP Bali segera berkomunikasi dengan partai pendukung soal relawan Gus Dur di Bali.
Nantinya, akan ada relawan-relawan yang merapat ke koalisi Ganjar. Ia mengaku masih melakukan rapat koordinasi bersama partai pendukung yang lain.
"Kami kan nggak tahu ada berapa relawan nanti bermunculan, kami tunggu dulu, nanti sudah fix masuk tahan kampanye mungkin kami akan lebih fokus relawannya biar kami tahu siapa yang fokus bergerak di mana. Tentu, akan meringankan dan lebih fokus kerjanya," tutur Wali Kota Denpasar itu.
(hsa/hsa)