Pengurus Partai Gerindra Nusa Tenggara Barat (NTB) tiba-tiba dirombak oleh Prabowo Subianto. Apa alasan di balik perombakan yang dilakukan secara tiba-tiba oleh Ketua Umum Gerindra itu?
Diketahui, perombakan struktur pengurus Gerindra NTB itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) DPP Partai Gerindra Nomor: 10-0269/Kpst/DPP-Gerindra/2023 tentang Susunan Personalia DPD Partai Gerindra NTB. SK itu diteken Prabowo pada 9 Oktober 2023.
Posisi sekretaris yang sebelumnya dijabat Ali Usman Alkhairy digantikan oleh Nauvar Furqani Farinduan alias Farin. Farin merupakan Wakil Ketua DPRD NTB yang juga menjabat Ketua DPC Partai Gerindra Lombok Barat. Farin merupakan putra kandung mantan Bupati Lombok Barat Zaini Arony.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, posisi bendahara yang sebelumnya diduduki Rangga Danu Meinaga Adhitama diganti oleh Lalu Wirajaya. Wirajaya merupakan putra kelahiran Lombok Tengah yang saat ini duduk di DPRD NTB Fraksi Partai Gerindra.
Sejumlah nama baru masuk dalam kepengurusan DPD Gerindra NTB. Misalnya putri Almarhum Anggota DPR asal dapil NTB II Pulau Lombok Bambang Kristiono yakni Rannya Agustyra Kristiono yang menempati posisi Wakil Ketua, posisi Wakil Ketua yang lain relatif masih diisi nama-nama lama semisal pentolan Nahdlatul Wathan (NW) Syamsu Rizal dan Lale Syifaun Nufus, juga dua anggota DPRD NTB fraksi Partai Gerindra Lalu Sudiartawan dan Machsun Ridwainy.
Bantah Ada Gejolak Internal
Ali Usman Alkhairy buka suara terkait keputusan DPP Partai Gerindra yang merotasinya dari Sekretaris DPD Gerindra Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia membantah perombakan tersebut akibat gejolak di internal Gerindra NTB.
Ali menyebut Gerindra tengah melakukan proses kaderisasi. "Ya, itu bagian dari penyegaran dan regenerasi. Pergantian kepengurusan dalam organisasi adalah hal yang biasa," jelas Ali saat dikonfirmasi detikBali, Kamis (19/10/2023).
Ali mengaku sudah menyampaikan pengunduran diri sebagai Sekretaris DPD Gerindra NTB per 1 Oktober lalu. Menurutnya, sudah banyak tugas yang dia lalui selama 13 tahun menjadi pengurus partai besutan Prabowo Subianto itu.
"Sudah banyak penugasan, sebagai Ketua Bapilu, Ketua Desk Pilkada, Ketua Badan Pemenangan Prabowo-Sandi (BPP) Provinsi NTB, dan penugasan-penugasan lainnya," papar Ali.
Meski tak lagi menjadi pengurus partai, Ali menyebut akan turut memenangkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ia menegaskan perombakan struktur Gerindra NTB tetap membuat kader partai solid menyongsong Pemilu 2024.
"Nggak ada friksi-friksi. Tetap satu barisan untuk menyongsong tahun kemenangan pada Pilpres dan Pileg 2024. Sebagai kader, saya siap menerima penugasan-penugasan berikutnya," tandas Ali.
(dpw/gsp)