Bos Bantah Perkosa Mahasiswi di Hotel Melati

Bos Bantah Perkosa Mahasiswi di Hotel Melati

Ahmad Viqi - detikBali
Rabu, 18 Okt 2023 21:37 WIB
Poster
Ilustrasi pemerkosaan. Foto: Edi Wahyono
Mataram - Terlapor dugaan kekerasan seksual, AF, membantah adanya niat memerkosa karyawannya yang masih berstatus mahasiswi berinisial AP. Perbuatan asusila itu terjadi pada Rabu (4/10/2023) di sebuah hotel melati di Cakranegara, Mataram.

"Nggak ada itu yang memaksa. Awalnya dia curhat tidak punya siapa-siapa di Mataram. Makanya saya mau selamatkan dia," kata AF ketika dihubungi detikBali, Rabu sore via sambungan telepon.

AF mengaku telah diperiksa oleh penyidik Polresta Mataram pada Kamis (5/10/2023). Dalam pemeriksaan itu, kata AF, penyidik tidak menemukan bukti.

Sementara, Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama membenarkan adanya aduan AP atas tuduhan dugaan pelecehan seksual. "Kasusnya masih berproses ya. Proses lidik," singkat Yogi.

Sebelumnya, AP menuturkan AF mulanya mengajak dia bertemu pada Rabu dini hari (4/10/2023). Bosnya itu meminta perempuan asal Lombok Tengah, NTB, itu menemaninya makan.

AP menolak ajakan itu. "Saya bilang anak kos masak diajak keluar malam," kata AP kepada detikBali, Rabu (18/10/2023).

AF masih berupaya mengajak AP keluar. Kali ini, AF mengajak perempuan berusia 20 tahun itu menemaninya sarapan di suatu tempat di Mataram.

AP kembali menolak ajakan tersebut. "Saya bilang ada ujian di kampus," ungkapnya.

Namun, ternyata ujian batal digelar Rabu dan dipindah ke Kamis (5/10/2023). AF pun kembali memaksa AP keluar untuk sarapan.

AP lagi-lagi menolak ajakan tersebut dan beralasan orang tuanya datang ke kosannya untuk mengantarkan makanan. Namun, AF memaksa dan tiba-tiba menjemput AP di kosannya pukul 10.00 Wita.

AF mengajak AP ke Cakranegara. Pria itu beralasan ingin mengantarkan makanan yang dipesan online. Namun, AP malah memaksa AF masuk ke kamar hotel melati di Cakranegara.

"Dia (AF) tarik saya masuk, memaksa saya saya melepas pakaian, dan melecehkan saya," ungkap AP. Bahkan, bosnya itu juga sempat mengancam AP untuk tidak membongkar perbuatan asusilanya ke teman-teman di tempat perempuan itu bekerja.

AP menangis dan akhirnya AF tidak jadi memerkosanya. "Karena saya takut dan nangis akhirnya AF tidak jadi melakukan itu (memerkosa) saya," katanya. AP sudah melaporkan perbuatan asusila itu ke polisi.


(nor/iws)

Hide Ads