.webp)
Polisi mengungkap fakta baru dalam kasus penemuan bayi di lorong rumah warga di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Orang tua yang tega membuang bayi tersebut ternyata adalah siswi SMP.
"Ibunya masih siswi SMP," ungkap Kasat Reskrim Polres Bima Kota Iptu Punguan Hutahaean kepada detikBali, Rabu (18/10/2023).
Diketahui, bayi tersebut ditemukan warga pada Minggu (8/10/2023). Saat ditemukan, bayi tersebut masih dalam kondisi dipenuhi darah dan tali pusar, serta ari-ari.
Saat ini, kata Punguan, siswi SMP itu masih diperiksa. "Sedang diamankan di Unit PPA dan tengah menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diduga kuat, bayi tersebut sengaja dibuang untuk menutupi aib. Sebab, berdasarkan keterangan sementara, bayi tersebut adalah hasil hubungan gelap dengan seorang pria yang kini diselidiki polisi.
"Pelaku buang sendiri bayinya di lorong rumah itu. Karena takut ketahuan," jelas Punguan.
Polisi juga menyelidiki pria tak bertanggung jawab yang menghamili anak di bawah umur itu. Dia mengaku melahirkan seorang diri. Kondisi psikologis siswi itu juga belum stabil.
"Sampai saat ini kondisi psikologis anak masih belum stabil. Jadi keterangannya masih berubah-ubah," ujarnya.
Adapun, proses pemeriksaan terhadap terhadap siswi SMP itu mendapat pengawasan langsung dari UPDT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Bima dan pekerja sosial (peksos).
Bayi malang yang selama ini dirawat di Puskesmas Lambu, kini telah diserahkan ke Dinas Sosial Bima untuk dititipkan di tempat yang lebih aman.
(dpw/dpw)
