Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan 20 kapal pengangkut kebutuhan logistik saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma memastikan distribusi logistik melalui jalur laut aman dan terkendali.
"Kami telah mengantisipasi dengan menyediakan 20 kapal dari berbagai tipe untuk mendukung KPU dan mengatasi gangguan potensial lainnya." ujar Johni saat apel gelar pasukan Operasi Mantap Barata 2024 di Lapangan Apel Mapolda NTT, Selasa (17/10/2023).
Johni mengatakan pengamanan di wilayah perbatasan sudah disiapkan langkah-langkah antisipatif dengan menempatkan kompi Brimob yang berkolaborasi dengan personel TNI dari Satgas Pamtas RI-RDTL.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam rangka mengantisipasi ancaman terorisme, kami juga berkoordinasi dengan Densus 88 Polri untuk mendeteksi dan menangani potensi radikalisme dan terorisme di wilayah NTT," katanya.
Johni mengaku anggaran APBN untuk pengamanan Pemilu sudah dialokasikan kepada Polda NTT. Dengan demikian, Polda NTT secara tegas menyatakan kesiapan dalam pengamanan Pemilu.
"Dengan persiapan yang matang dan dukungan yang kuat, Polda NTT siap menjalankan tugas pengamanan Pemilu 2024," ungkapnya.
Johni menerangkan selain anggaran, personel Polda NTT maupun peralatannya sudah siap digunakan dalam pengamanan Pemilu 2024.
"Kami menjamin baik personel maupun peralatan siap digunakan dalam pengamanan Pemilu 2024. Hari ini pun siap digunakan," terangnya.
Johni menjelaskan sesuai pemetaan Pemilu 2019, daerah yang dianggap rawan dalam konteks Pemilu di wilayah NTT tingkat kerawanannya masih termasuk dalam kategori rendah.
"Tentunya kita harapkan pada Pemilu 2024 nanti tidak ada gangguan yang signifikan yang dapat mengancam keamanan maupun kelancaran Pemilu," tandas Johni.
(hsa/hsa)