Menikmati Indahnya Danau Kota Kaya, Dulunya Tempat Migrasi Bebek Australia

Menikmati Indahnya Danau Kota Kaya, Dulunya Tempat Migrasi Bebek Australia

Arnoldus Yurgo Purab - detikBali
Minggu, 08 Okt 2023 21:03 WIB
Danau Kota Kaya, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dari atas ketinggian, Minggu (8/10/2023). (Arnoldus Yurgo Purab)
Foto: Danau Kota Kaya, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dari atas ketinggian, Minggu (8/10/2023). (Arnoldus Yurgo Purab)
Flores Timur -

Jika Anda pelesiran atau bertamasya ke Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), jangan lupa mampir ke Danau Kota Kaya. Danau Kota Kaya adalah danau air tawar meskipun lokasinya berada persis di dekat bibir pantai.

Danau seluas 30 hektare di Desa Adonara, Kecamatan Adonara, itu memiliki pesona alam yang luar biasa. Selain terdapat danau, juga terdapat bukit-bukit indah dan hamparan alang-alang yang mengelilinginya.

Kemolekan Danau Kota Kaya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Bagi detikers yang suka berswa foto, tempat ini detikBali rekomendasikan untuk Anda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak kebayang jika berdiri di atas ketinggian sambil memandang indahnya Danau Kota Kaya dan belajar sejarah pada benteng penjajahan di desa tersebut. Nama Danau Kota Kaya diambil dari nama dua tokoh, yaitu Nuen Kotak dan Kaya.

"Nuen Kotak menurunkan dinasti kita Kaya, Bapa Ana Kotak, Sarabito Kotak, Bapa Lego Kotak, Eke Kotak," ujar Abdul Wahid, warga di desa itu kepada detikBali, Minggu (8/10/2023).

ADVERTISEMENT

Pria yang bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Kantor Camat Solor Timur, itu mengatakan air di danau tersebut terlihat keruh sehingga tidak bisa digunakan untuk kebutuhan minum. Meski demikian, air di Desa Adonara cukup tersedia untuk penduduk desa.

Dia menerangkan di danau tersebut terdapat banyak jenis binatang. Ada buaya, ikan bandeng, dan jenis bebek Australia yang kini sudah punah.

"Bebek Australia yang besar-besar tapi sekarang tidak ada lagi," ujar Abdul Wahid. Bebek tersebut dulunya sering bermigrasi ke Danau Kota Kaya saat musim dingin di Australia tiba.

Abdul Wahid menyebut air di danau itu kerap dicampur banjir saat musim hujan. Banjir membawa serta air, tanah, kayu, dan bebatuan. Sehingga, dulunya danau memiliki kedalaman 5 meter kini hanya tersisa 2 meter.

Setiap pengunjung yang ke Danau Kota Kaya tidak bisa mandi di danau tersebut. "Jika diinjak lumpur bisa tertanam sampai paha," pungkasnya.

Sementara, RazMat Sabon (30), pengunjung Danau Kota Kaya mengatakan potensi desa tersebut luar biasa karena adanya danau ini. Apalagi, kata dia, ada peninggalan benteng penjajah.

Rahmat Sabon berharap pemerintah desa bisa mengatur wisata lokal tersebut agar bisa menjadi magnet bagi pengunjung.

"Bila terawat dan tertata rapi, luar biasa. Apalagi sekeliling ada pohon bakau," ujarnya.

Lokasi danau tersebut tidak begitu jauh dari Kota Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur. Pengunjung yang hendak ke sana, dari Kota Larantuka harus membayar motor laut untuk berlayar ke Pulau Adonara dengan harga Rp 10 ribu per orang, jika ditambah satu motor seharga Rp 15 ribu dengan jarak 15 menit perjalanan.

Di Pelabuhan Tobilota Adonara, Anda bisa memesan mobil atau menggunakan motor sendiri menuju ke danau tersebut. Tidak butuh waktu satu jam, Anda sudah bisa menikmati keindahan alam Danau Kota Kaya.




(nor/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads