.webp)
Berkunjung ke Nusa Tenggara Timur (NTT) jangan lupa untuk mampir ke Gua Kristal, Kupang. Terdapat objek alam yang tersembunyi membuat Anda akan penasaran mengenai isi di balik tersebut.
Air tawar dengan keindahan berwarna biru dan sebening kristal ialah salah satu keajaiban yang akan Anda saksikan di Gua Kristal Kupang. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai Gua Kristal yang dirangkum dari berbagai sumber.
Kisah Gua Kristal
 gua kristal di Kupang, NTT Foto: (Syanti Mustika/detikcom) |
Sebelum nama Gua Kristal terkenal di kalangan wisatawan mancanegara, penduduk setempat menyebut Gua Kristal atau Gua Amnesi. Gua tersebut ditemukan oleh seorang nenek bernama belakang Amnesi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cerita lainnya, penjajah Jepang juga memanfaatkan gua tersebut untuk menyimpan senjata. Kisah menarik lainnya tentang Gua Kristal juga diceritakan oleh seorang pemilik tanah bernama Christofer Neno atau Chris.
Mewarisi tanah dari keluarganya, gua tersebut dulunya hanya sekedar sumber air untuk berkebun. Sadar bahwa guanya populer di kalangan wisatawan, Chris pun membuka lahannya untuk pengunjung.
Rute Lokasi, Jam Buka, Tarif Masuk
 Gua Kristal di Kupang Foto: (Johannes Randy/ detikTravel) |
Gua Kristal yang terletak di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, ini membuat banyak warga Kota Kupang dan tak lupa wisatawan dari berbagai kota besar penasaran untuk datang, melihat dan menikmatinya lebih dekat.
Jaraknya sekitar 18 kilometer dari kota Kupang dan wisatawan harus berkendara selama 45 menit dengan kendaraan roda empat atau dua. Anda dapat mencapai tempat ini dengan kendaraan pribadi atau umum.
Sesampainya di sekitar gua, wisatawan harus berjalan kaki sekitar 5 menit lagi untuk mencapai pintu masuk gua.
Untuk menikmati keindahan Gua Kristal seutuhnya Anda bisa mengunjungi gua tersebut pada pukul 09.00 s/d 13.00 Wita. Pada jam tersebut, ketika sinar matahari keluar dari mulut gua dengan tambahan senter yang sangat terang Anda dapat melihat dengan jelas dan jernih.
Gambar air di dalam gua berwarna biru yang berwarna hijau seperti kristal. Hal ini menjadikannya daya tarik yang unik dan penting.
Berada di bawah kendali penduduk setempat dan mengharuskan setiap pengunjung untuk membeli tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang. Harga tersebut belum termasuk tiket parkir yang rinciannya Rp 10.000 untuk mobil dan Rp 5.000 untuk sepeda motor.
Bagi yang berkunjung, usahakan membawa senter sendiri karena tidak ada penerangan di gua eksotis ini. Jika tidak, Anda dapat menyewa senter yang biasanya dibundel dengan jasa pemandu. Cukup mahal menyewa senter, sekitar Rp 100.000 selama berada di dalam gua.
Aktivitas Menarik yang Dapat Dilakukan
 Gua Kristal di Kupang Foto: (Johannes Randy/ detikTravel) |
1. Cliff Jumping
Di dalam Gua Kristal terdapat banyak batu dengan ukuran berbeda-beda di sekitar kolam. Selain digunakan sebagai tempat duduk santai, juga sering digunakan untuk melompat.
Hal ini sangat mudah dicapai karena banyak pijakan yang tersedia. Namun, harus hati-hati saat terjun, karena di pinggir kolam terdapat batu-batu besar yang ditekan setinggi perut orang dewasa.
2. Berenang dalam Gua Kristal
Tidak ada hewan laut seperti ikan kecil di kolam ini. Semuanya didominasi oleh batu-batu dengan ukuran berbeda-beda.
Kejernihan airnya tampak seluruh bebatuan dan benda yang ada di dasar kolam jelas, serta membuat semua orang bertanya-tanya dan ingin merasakan sensasi berenang lebih seru.
Bebatuan yang ada di dasar kolam tampak mempesona dan mengundang siapapun yang melihatnya untuk berenang.
3. Berfoto Cantik
Waktu terbaik untuk memotret adalah adanya cahaya alami. Inilah saat yang ditunggu-tunggu oleh setiap wisatawan yang berkunjung. Jika ingin berburu spot foto dengan fenomena langka ini, datanglah ke sana antara pukul 11.00 Wita hingga 13.00 Wita. Pada saat itu matahari terbit di atas kepala dan cahayanya menyusup ke dalam gua.
Bagi Anda yang suka berpetualang dan mencari hidden gem, bisa banget untuk mengunjungi Gua Kristal ketika berada di Kupang.
Artikel ini ditulis oleh Zahwadiva Sosiawan Putri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)
