.webp)
Seorang mahasiswa kampus swasta di Kota Mataram berinsial SR asal Bima dianiaya rekannya seusai rapat pemilihan Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Mataram. Dua dari empat pelaku sudah ditangkap.
Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama mengatakan bahwa penganiayaan yang dialami SR itu terjadi pada Selasa dini hari (27/9/2023), sekitar pukul 01.30 Wita.
"Jadi ada (kelompok) yang tidak puas dengan hasil pemilihan ketua (PMII) yang dilakukan pada Senin malam (26/9) malam," kata Yogi saat konferensi pers, Selasa (3/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diduga karena hasil pemilihan tak diterima, kelompok yang berseberangan lantas menganiaya SR. Dia bahkan ditusuk dengan benda tajam.
Menurut Yogi, seusai pemilihan ketua, empat pelaku yang tidak menerima hasil pemilihan tersebut pun dikabarkan melakukan penganiayaan kepada korban SR.
"Benar empat pelakunya merupakan mahasiswa inisial C, R, S dan B. Dua sudah kita amankan C dan R merupakan mahasiswa Semester 9 dan Semester 11," ujar Yogi.
Keduanya kini ditahan di kantor polisi. Sementara dua pelaku lain masih diburu.
"Menurut informasi S ini membawa parang saat kejadian penganiayaan kemarin itu. Sedang kita kejar. Mereka ini ada dari Lombok Timur dan Lombok Tengah," ujarnya.
Akibat aksi penganiayaan itu korban SR masih terbaring lemas di RSUD Kota Mataram akibat luka di bagian punggung akibat benda tajam.
(dpw/hsa)
