Kekeringan, Pj Gubernur NTB Terbitkan Edaran untuk Salat Istisqa Minta Hujan

Mataram

Kekeringan, Pj Gubernur NTB Terbitkan Edaran untuk Salat Istisqa Minta Hujan

Helmy Akbar - detikBali
Selasa, 03 Okt 2023 14:50 WIB
Asisten III Setda NTB Wirawan Ahmad di kantor Gubernur NTB pada Selasa (3/9/2023).
Asisten III Setda NTB Wirawan Ahmad di kantor Gubernur NTB pada Selasa (3/9/2023). Foto: Helmy Akbar/detikBali
Mataram -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluarkan surat edaran (SE) kepada pemerintah 10 kabupaten/kota dan masyarakat untuk salat Istisqa atau salat minta hujan. Surat edaran itu dikeluarkan di tengah kekeringan yang melanda NTB.

"Sesuai arahan Pj (Penjabat) gubernur, kami akan melaksanakan salat Istisqa di seluruh wilayah NTB." ujar Wirawan di kantor Gubernur NTB, Selasa (3/9/2023).

SE yang diterbitkan oleh Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi menyebutkan salat Istisqa akan dilaksanakan pada Senin (9/10/2023) di Lapangan Bumi Gora. Sedangkan penyelenggaraan salat Istisqa di kabupaten dan kota lainnya menyesuaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ahmadi, mengatakan dampak dari El Nino ini salah satunya adalah krisis air bersih. Kekeringan sangat terasa terutama pada daerah yang tidak memiliki potensi air permukaan, tidak memiliki sumber tirta tanah, seperti sumur dangkal atau sumur bor, serta kawasan-kawasan yang tidak memiliki jaringan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

"Jadi untuk Sumbawa, Bima, Dompu, yang tidak ada memiliki air bersih, kami harus bawakan air pakai mobil tangki dan pakai kapal," ujar Ahmadi.

Ahmadi mengeklaim ketersediaan air untuk disalurkan pada daerah kekeringan masih mencukupi. Masalahnya, adalah pada biaya operasional untuk mengangkut tirta tersebut.

Ahmadi menuturkan anggaran yang dibutuhkan untuk menuntaskan masalah kekeringan ini mencapai Rp 40 miliar. Dia mendorong badan usaha membantu masalah tersebut.

Sebelumnya, BPBD NTB, menyebutkan sebanyak 577.025 jiwa terdampak kekeringan akibat fenomena alam El Nino. Mereka tersebar di 70 kecamatan.




(gsp/hsa)

Hide Ads