Ngeri! Warga Digigit Komodo Saat Jemur Ikan di Depan Rumah

Manggarai Barat

Ngeri! Warga Digigit Komodo Saat Jemur Ikan di Depan Rumah

Ambrosius Ardin - detikBali
Senin, 02 Okt 2023 15:39 WIB
Seorang perempuan warga Pulau Rinca, TN Komodo, NTT, digigit komodo saat menjemur ikan di depan rumah.
Seorang perempuan warga Pulau Rinca, TN Komodo, NTT, digigit komodo saat menjemur ikan di depan rumah. (Foto: Dok. Polsek Komodo)
Manggarai Barat -

Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), digigit komodo, Senin petang (2/10/2023) sekitar pukul 15.00 Wita. Tangan kanan perempuan bernama Ratna (46) itu digigit komodo saat menjemur ikan di depan rumahnya.

"Korban digigit komodo di depan teras rumahnya. Saat sedang menjemur ikan teri," kata Kapolsek Komodo AKP Ivans Drajat, Senin.

Sebelum kejadian yang menimpa Ratna hari ini, sudah ada 36 orang menjadi korban serangan komodo di Taman Nasional Komodo. Lima orang korban tersebut meninggal dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut data Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), jumlah korban tersebut terjadi dalam rentang waktu 49 tahun terakhir, yakni 1974-2023. Korban pertama serangan komodo tercatat terjadi pada 1974 atas nama Baron Rudolf Reding von Biberegg, wisatawan asal Swiss.

Dari 36 kasus serangan komodo, hanya dua wisatawan asing yang menjadi korban. Di antaranya kasus yang terjadi pada Baron pada Juli 1974 dan seorang wisatawan asal Singapura pada 2017. Korban terbanyak adalah warga lokal di Taman Nasional Komodo dan petugas BTNK. Tercatat ada sembilan petugas BTNK yang menjadi korban serangan komodo.

Dari lima korban meninggal digigit komodo, hanya satu orang wisatawan asing yang meninggal, yakni Baron. Sisanya adalah warga di dalam kawasan TN Komodo.

ADVERTISEMENT

Berikut rincian 36 kasus serangan komodo dalam waktu hampir setengah abad terakhir.

1974-1984 (3 kasus)
Dua korban meninggal dunia yakni Baron dan seorang warga kampung Rinca. Satu korban lainnya mengalami luka sedang.

1984-1994 (3 kasus)
Seorang warga Kampung Rinca meninggal dunia dan dua korban lainnya mengalami luka ringan.

1994-2004 (8 kasus)
Tak ada korban yang meninggal dunia. Dua korban mengalami luka sedang dan enam korban mengalami luka ringan.

2004-2014 (15 kasus)
Dua korban meninggal dunia masing-masing warga Kampung Komodo dan Pulau Mesah. Enam korban lainnya mengalami luka sedang dan tujuh korban lainnya mengalami luka ringan.

2014-sekarang (7 kasus)
Tak ada korban meninggal dunia. Satu korban mengalami luka berat, lima luka sedang, dan satu luka ringan.




(dpw/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads