Salah satu saksi, Bas, menuturkan blangwir -sebutan mobil damkar- melaju kencang. "Kecepatan lumayan tinggi, banting ke kanan, terus tidak bisa kendalikan mobilnya. Dua kali terguling," ungkapnya, Minggu.
Blangwir yang ditumpangi oleh tiga anggota itu terguling tepat di depan Masjid An-Nur, Kelurahan Monggonao. Bahkan, Ahmad, Nasrudin, dan Latu sampai terempas keluar mobil.
Kasi Humas Polres Bima Kota AKP Jufrin mengungkapkan kecelakaan itu bermula saat mobil damkar menuju lokasi kebakaran di Kampung Pane. Namun di tengah perjalanan, mobil berisi tiga petugas itu mengalami kecelakaan tunggal.
Mobil dengan nomor polisi EA 8132 S melaju dengan kecepatan tinggi karena mengejar panggilan untuk memadamkan api yang membakar tiga rumah di Kampung Pane. Saat melintas di lokasi kejadian, mobil itu tiba-tiba oleng dan terguling.
"Kendaraan dengan kecepatan tinggi oleng dan terguling hingga 50 meter yang mengakibatkan petugas damkar terlempar keluar mobil," papar Jufrin.
Ahmad tewas di lokasi dan Nasrudin meninggal di rumah sakit. Keduanya sudah dibawa ke rumah duka.
(gsp/iws)