Yohanis Donbosko Padalani (23) dan Rafael Jeremia Lema (23) menjadi korban penganiayaan sejumlah orang di Jalan Esa Nita, RT 12, RW 08, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penganiayaan yang terjadi pada Minggu malam (24/9/2023) itu mengakibatkan Yohanis tewas.
Kapolsek Kelapa Lima AKP Jemmy Noke menuturkan Yohanis mengalami luka tusukan pisau di bagian dadanya hingga tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Sedangkan Rafael memar di pelipis mata kanan akibat kena pukulan.
"Satunya (Yohanis) tewas di TKP karena ditikam oleh OTK (orang tak dikenal)," ujar Jemmy di Polsek Kelapa Lima, Minggu malam.
Jemmy menjelaskan penganiayaan itu bermula pada pukul 18.00 Wita. Saat itu, terjadi salah paham antara saudari perempuan Rafael dengan salah satu terduga pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rafael kemudian meminta bantuan Yohanis untuk berdamai dengan para pelaku. Tapi, setiba di TKP, keduanya langsung dipukul oleh para pelaku. Yohanis dan Rafael melarikan diri.
Yohanis lalu memanggil dua temannya untuk mendatangi TKP. Perkelahian kedua kelompok pada pukul 19.00 Wita pun tak terhindarkan hingga berujung pada tewasnya Yohanis.
Jemmy menerangkan jenazah Yohanis sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uli Kupang untuk divisum. "Nanti kami koordinasi dengan keluarga dan dokter forensik untuk autopsi dalam kepentingan penyelidikan," ungkapnya.
Jemmy menegaskan perkelahian kedua kelompok itu dipicu salah paham. Tak ada kaitannya dengan tawuran yang terjadi di Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Oesapa, beberapa waktu lalu.
Jemmy meminta kedua pihak untuk menahan diri dan menyerahkan penanganan kasus itu pada polisi. Polsek Kelapa Lima juga masih memburu pelaku penikaman.
"Pelakunya masih kami lidik (selidiki) dan tiga saksi kami sudah periksa," papar Jemmy.
(iws/gsp)