Sah! Wamen ATR/BPN Serahkan Sertifikat ke BPO Labuan Bajo Flores

Sah! Wamen ATR/BPN Serahkan Sertifikat ke BPO Labuan Bajo Flores

Hakim Dwi Saputra - detikBali
Jumat, 15 Sep 2023 18:35 WIB
Penyerahan sertifikat Hak Pengelolaan kepada Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Foto: Penyerahan sertifikat Hak Pengelolaan kepada Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). (Istimewa)
Manggarai Barat -

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni secara resmi menyerahkan sertifikat Hak Pengelolaan kepada Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).

Bertempat di Kantor BPOLBF, Desa Golo Bilas, Parapuar, Sertifikat HPL dengan nomor 00003 dengan luas 129,6 hektare diterima oleh Direktur BPOLBF pada Jumat 15 September 2023.

Raja Antoni mengungkapkan tantangan dalam mendatangkan investor adalah memberikan kepastian hukum. Ia menyebut hal itu juga yang menjadi pesan Presiden Jokowi kepada Kementerian ATR/BPN.

"Salah satu tantangan dalam menarik investor adalah kepastian hukum. Kita menghadapi banyak masalah sehingga sulit bagi investor. Itulah concern kami saat inik" sebut Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan diserahkannya sertifikat tersebut, Raja Antoni memastikan ada komitmen kuat dari pemerintah untuk memastikan investor merasa aman. Investasi, menurut Raja, adalah cara untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan rakyat.

"Pemerintah berkomitmen dalam memberikan kepastian hukum. Kami percaya investasi akan berkorelasi positif dengan kesejahteraan rakyat," ujar Raja Antoni.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo memberikan apresiasi kepada Kementerian ATR/BPN. Pasalnya proses sertifikasi dapat diselesaikan dalam waktu tiga bulan.

"Komunikasi yang baik menjadi kunci dalam proses sertifikasi Badan Otorita ini, tiga bulan selesai," ungkap Angela.

"Kami mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan Pak Menteri dan Pak Wamen. Permohonan yang berada dalam lingkup Kementerian ATR/BPN selalu dapat selesai," sambung Angela.

Berdasarkan keterangan resmi Kemenko Perekonomian pada acara Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN), diketahui nilai investasi di kawasan BPOLBF yang menjadi destinasi wisata superprioritas tersebut mencapai Rp 2,81 triliun.

Ke depan, BPOLBF akan mengembangkan pembangunan pariwisata terintegrasi di kawasan pariwisata Labuan Bajo Flores yang meliputi 11 kabupaten koordinatif dan kawasan seluas 400 hektare di Hutan Bowosie, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Turut hadir dalam serah terima sertifikat HPL tersebut Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dan Direktur BPOLBF Shana Fatina serta sejumlah pejabat Pemprov, Pemkab, dan tokoh masyarakat.




(hsa/gsp)

Hide Ads