Perkelahian di Pesta yang Tewaskan 1 Orang di Manggarai Timur Libatkan Kades

Manggarai Timur

Perkelahian di Pesta yang Tewaskan 1 Orang di Manggarai Timur Libatkan Kades

Ambrosius Ardin - detikBali
Kamis, 14 Sep 2023 17:16 WIB
Ilustrasi penyelidikan pembunuhan berantai
Ilustrasi pembunuhan. (Foto: Edi Wahyono)
Manggarai Timur -

Dua kelompok yang terlibat perkelahian di sebuah acara pesta di Kampung Wae Paci, Desa Golo Mangung, Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu malam (13/9/2023) melibatkan seorang kepala desa (kades).

Dia adalah Kepala Desa Golo Rentung, Kecamatan Lamba Leda, Eginasius Letor Sabon (35). "Iya, Kades Golo Rentung," ungkap Kapolsek Lamba Leda IPDA Aris Ahmad, Kamis (14/9/2023).

Kelompok Egy Sabon -panggilan Eginasius- inilah yang terlibat perkelahian dengan kelompok Aloisius Ali (68), warga kampung Wae Paci. Perkelahian dua kelompok ini menyebabkan Aloisius tewas bersimbah darah dengan tangan kiri nyaris putus ditebas parang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun Egy Sabon mengalami luka berat bersama dua rekannya akibat ditebas parang. Egy Sabon kini dirujuk ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo. "Egy Sabon mengalami luka robek dari dahi sampai pipi sebelah kiri," ujar Aris.

Diketahui, perkelahian itu berawal ketika Egy Sabon dan teman-temannya mendatangi rumah Aloisius pada pukul 20.30 Wita, Rabu (13/9/2023). Aris menjelaskan mereka mencari anak Aloisius bernama Mateus Moro.

ADVERTISEMENT

Egy Sabon dan kawan-kawannya tidak menemukan Mateus. Aloisius juga tak ada di rumah saat itu.

Saat perjalanan pulang dari rumah Aloisius, Aris melanjutkan, Egy Sabon bertemu dengan anak Aloisius, Petrus Lambung. Mereka langsung mengeroyok Petrus.

Seorang warga setempat yang melihat pengeroyokan itu langsung melapor ke Aloisius. Tak terima anaknya dikeroyok, Aloisius bersama teman-temannya menghampiri Egy Sabon di tempat pesta komuni pertama.

Perkelahian dua kelompok tak terhindarkan. Mereka saling serang dengan parang.

Aloisius terkena tebasan hingga tangannya nyaris putus. Dia kemudian tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke Puskesmas Dampek sekitar pukul 23.00 Wita dan mengembuskan napas terakhirnya.




(dpw/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads