.webp)
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat bakal mengumpulkan ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat se-Indonesia besok, Rabu (6/9/2023). Seluruh ketua DPD Demokrat akan dikumpulkan di Kantor DPP Demokrat, Jakarta.
Ketua DPD Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat (NTB) Indra Jaya Usman alias IJU membenarkan dirinya menerima undangan dari DPP Demokrat. Menurutnya, pertemuan bertajuk Commander's Call itu wajib dihadiri seluruh ketua DPD partai berlambang bintang mercy itu.
"Commander's Call itu ketua DPD wajib hadir, biasanya ada yang sangat penting yang akan dibahas. Perkiraan saya berkaitan dengan eskalasi politik nasional beberapa hari terakhir ini," tutur IJU kepada detikBali, Selasa (5/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IJU menyebut isu keluarnya Demokrat dari koalisi yang mengusung bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan masih mendapat perhatian publik. Menurut IJU, para pimpinan dan fungsionaris Demokrat se-NTB terus menunggu langkah yang akan diambil partai biru langit itu untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Memang sampai hari ini perhatian publik terus terfokus pada Demokrat. Mau seperti apa selanjutnya, kawan-kawan di bawah masih terus ditanyai oleh warga Demokrat," imbuh IJU.
IJU mengaku akan menyampaikan kondisi partainya di NTB saat bertemu dengan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dan para petinggi partai di Jakarta, besok. Menurut IJU, sejumlah kader Demokrat di NTB berharap partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bergabung dengan koalisi lain yang sudah terbentuk.
Selain itu, IJU melanjutkan, ada pula yang berharap Demokrat membentuk koalisi sendiri untuk berlayar pada Pilpres 2024. "Mereka berharap Demokrat bisa segera menentukan sikap," tandas IJU.
Dilansir dari detikNews, Demokrat resmi mencabut dukungan terhadap bacapres Anies Baswedan yang kini berduet dengan bakal cawapres sekaligus Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku turut merasakan kemarahan para kader seusai keputusan sepihak Partai NasDem menduetkan Anies dengan Cak Imin. Namun, AHY mengatakan kader marah bukan karena dirinya batal jadi cawapres.
"Saya tahu para kader Demokrat marah dan kecewa, marah dan kecewa bukan karena ketumnya tidak menjadi cawapres, tapi karena perjuangan Demokrat telah dilukai oleh mereka yang tidak jujur serta melanggar komitmen dan kesepakatan. Bagi Demokrat ini sesuatu yang fundamental," kata AHY usai rapat internal di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (4/9/2023).
(iws/gsp)
