Hari Ini, Tak Ada Lagi Baliho Anies-AHY di NTB

Round Up

Hari Ini, Tak Ada Lagi Baliho Anies-AHY di NTB

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 01 Sep 2023 09:15 WIB
Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman (kiri) dan Sekretaris Andy Mardan (kanan) saat ditemui di Kantor DPD Demokrat NTB pada Kamis (31/8/2023) malam. (Foto: Helmy Akbar/detikBali)
Foto: Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman (kiri) dan Sekretaris Andy Mardan (kanan) saat ditemui di Kantor DPD Demokrat NTB pada Kamis (31/8/2023) malam. (Foto: Helmy Akbar/detikBali)
Mataram -

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan kini sudah tidak satu perahu dengan Partai NasDem dan Anies Baswedan di Koalisi Perubahan. Demokrat NTB pun bergerak cepat alias gercep memerintahkan kadernya untuk menurunkan baliho Anies Baswedan di NTB.

Hal itu menyusul sikap Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang disebut secara sepihak mengusung Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

"Sudah kami instruksikan malam ini. Dan laporan tadi di beberapa kabupaten/kota sudah mulai bergerak (menurunkan baliho Anies)," Ketua DPD Demokrat NTB Indra Jaya Usman, Kamis malam (31/8/2023).

Semua Baliho Diturunkan Hari Ini

Indra Jaya Usman yang akrab disapa IJU itu memastikan seluruh baliho Anies Baswedan di NTB yang berisi atribut Demokrat akan diturunkan pada Jumat (31/8/2023). Menurutnya, saat ini sudah tidak ada lagi relevansi foto Anies Baswedan yang bergandengan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada baliiho-baliho yang tersebar di NTB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang sudah tidak ada relevansi bagi Partai Demokrat untuk menaikkan foto Anies Baswedan. Anies sudah keluar dari perjanjian yang telah disepakati sebelumnya," imbuhnya.

Tegaskan Tak Satu Perahu Lagi

IJU menyebut Anies dan Surya Paloh tidak kesatria dan telah mengkhianati perjanjian yang telah disepakati oleh Koalisi Perubahan. "Jadi sudah jelas saya kira. Kami sudah tidak dalam satu perahu," kata pria yang akrab disapa IJU itu kepada detikBali, Kamis malam.

Batalkan Perjanjian Sepihak

IJU menyebut sikap Anies dan Surya Paloh tidak menujukkan etika politik yang baik. Menurutnya, mereka telah mempertontonkan sikap yang mencederai perjanjian yang telah disepakati.

"Tentu itu sikap yang bagi kami tidak etis. Pihak Anies dan Surya Paloh membatalkan secara sepihak," ungkapnya.

Menurut IJU, beberapa waktu lalu Anies Baswedan sempat bersurat kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk dipinang menjadi cawapres. Namun, IJU menyebut kini Anies dan Surya Paloh yang justru mengingkari hal itu.

Sebut Tidak Kesatria

IJU menegaskan sudah tidak ada lagi jalan bagi Demokrat untuk mendukung Anies Baswedan maupun berkoalisi dengan NasDem. "Sudah tidak ada jalan kembali lagi ketika mengingkari kesepakatan. Gentlemen's agreement, tidak kesatria," tandasnya.

Dilansir dari detikNews, Partai Demokrat membocorkan pertemuan Anies Baswedan dengan ibunda Ketua Umum PKB Cak Imin. Demokrat menyebut persetujuan duet Anies-Cak Imin diambil sepihak oleh Ketum NasDem Surya Paloh.

"Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," kata Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh," imbuhnya.




(hsa/hsa)

Hide Ads