Almira Almini, adik Wahyu Dian Silviani, menuturkan kakaknya tersebut sempat menelepon kedua orang tua sebelum dibunuh oleh tukang bangunan, DF. Dosen UIN Raden Mas Said Solo itu membicarakan ihwal baju untuk wisuda adiknya, Fatin Nabila Fitri.
Almira menjelaskan Dian menelepon kedua orang tuanya melalui WhatsApp pada Selasa malam (22/8/2023). "Omongan terakhir cuma bahas mau beli baju buat keperluan wisuda adik saja," katanya kepada detikBali, Senin (28/8/2023).
Almira mengungkapkan Dian berencana membelikan baju wisuda untuk Nabila. Bahkan, rencana itu juga sudah dibahas bersama Almira melalui WhatsApp sehari sebelumnya, Senin (21/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, Almira melanjutkan, Dian sempat bercanda dengan ayah dan ibunya. "Enggak ada yang aneh-aneh," ujarnya.
Almira menjelaskan ayah dan ibunya berupaya menghubungi Dian pada Rabu (23/8/2023) dan Kamis (24/8/2023). Namun, anak sulung tersebut tidak merespons telepon tersebut.
Sebelumnya, ayah Dian, Moh. Hasil Tamzil, mengungkapkan masih ada yang mengganjal dari pembunuhan putrinya itu meski DF sudah ditangkap. Hasil menyanggah Dian berkata kasar ke DF karena anak sulungnya itu selalu bersikap sopan kepada siapa pun.
"Pelaku (DF) katanya diumpat dengan kata-kata kasar. Itu tidak wajar karena anak saya ini termasuk orang yang tidak terlalu banyak bicara," ujar Hasil seusai pemakaman Dian di Lingkungan Pajeruk Sejahtera, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (26/8/2023).
Adapun, dosen UIN Solo itu dibunuh oleh DF pada Rabu (23/8/2023). Tukang bangunan itu sakit hati lantaran dimaki oleh Dian.
(gsp/dpw)