Partai Golkar Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tak terganggu isu liar perihal upaya pergantian Ketua Umum (Ketum) Airlangga Hartarto lewat Munaslub. Saat ini Partai Golkar NTB hanya fokus mengejar target menang Pemilu 2024.
"Nggak ada (terganggu). Kami tegak lurus apapun keputusan Musyawarah Nasional (Munas) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Sampai saat ini saya tegaskan kami tidak terganggu, kami solid," kata Ketua DPD Partai Golkar NTB Mohan Roliskana, Sabtu (12/8/2023), di Mataram.
Wali Kota Mataram itu turut hadir dalam pertemuan bersama elite DPP dan Ketua DPD Partai Golkar seluruh Indonesia di Bali beberapa waktu lalu. Pertemuan tersebut menegaskan seluruh DPD dengan lantang menolak Munaslub pergantian ketua umum. Seusai menghadiri pertemuan tersebut, Mohan roadshow ke jajaran DPD II Partai Golkar se-NTB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami langsung melakukan konsolidasi untuk persiapan bacaleg menghadapi Pileg. Kami sudah roadshow dan saya berikan penguatan untuk menetralisasi suasana kebatinan kader-kader kami," ungkapnya.
Di tengah makin dekatnya kalender Pileg dan Pilpres 2024, Mohan mengeklaim kondisi mesin partainya makin kuat. Sejumlah kader senior dan bacaleg yang memiliki basis massa kuat di NTB semakin sering turun ke masyarakat.
Hal itu dilakukan untuk meraih target mengamankan status Partai Golkar sebagai pemenang pemilu di NTB. "Kondisi sekarang ini membuat kami optimistis tetap menjadi pemenang di NTB," paparnya.
Sebagai informasi, pada Pileg 2019, Partai Golkar meraih 10 kursi di DPRD NTB dan menempati posisi puncak. Secara akumulatif, berdasarkan hasil penjumlahan suara partai dan caleg di semua dapil NTB, Partai Golkar meraup 334.570 suara. Dominasi Partai Golkar di NTB telah terjadi pada sejumlah Pemilu sebelumnya.
(irb/hsa)