Gereja Katolik Keuskupan Ruteng bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat menggelar Festival Golokoe untuk kedua kalinya di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Festival yang dilaksanakan di Marina Waterfront ini berlangsung selama enam hari, 10-15 Agustus 2023. Ada pameran 152 UMKM, atraksi budaya, seni tari, ritus keagamaan dan kegiatan ekologis selama festival tersebut.
Ribuan umat katolik Keuskupan Ruteng yang tersebar di Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur menghadiri festival tersebut. Pemimpin Gereja Katolik Keuskupan Ruteng Uskup Mgr. Siprianus Hormat mengatakan semarak festival itu menunjukkan pariwisata bukan hanya milik pemodal dan wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo, tapi juga masyarakat setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pesta rakyat Festival Golokoe, kami tunjukkan ke seantero tanah air bahwa pariwisata bukan hanya gawean para pemodal, tapi juga milik kita rakyat jelata. Kami ingin kumandangkan kepada dunia bahwa pariwisata bukan hanya milik para turis tapi juga milik kita semua warga Manggarai tercinta ini," kata Mgr. Sipri di Labuan Bajo, Jumat (11/8/2023).
Ia menjelaskan ada atraksi budaya dan pameran UMKM selama festival tersebut. Di Marina selama sepekan akan disuguhi atraksi budaya, aneka kuliner, serta produk ekonomi kreatif lokal.
"Ratusan UMKM datang dari berbagai sudut-sudut paroki keuskupan Ruteng, komunitas, dan lembaga wilayah Manggarai raya dan Flores untuk menjajakan hasil bumi dan karya inovatif tangan mereka," ujarnya.
Mgr. Sipri menjelaskan festival yang mengangkat tema Ekonomi Sejahtera, Adil dan Ekologis itu merupakan ejawantah dari program pastoral ekonomi berkelanjutan Keuskupan Ruteng. "Gereja keuskupan Ruteng berkomitmen untuk mewujudkan ekonomi umat yang semakin sejahtera, adil, dan ekologis," katanya.
Ia pun mendorong umat yang hadir di festival itu untuk belanja di lapak-lapak UMKM di sana. "Saya mengajak kita semua mari dalam festival ini kita royal berbelanja untuk mendorong geliat ekonomi yang mensejahterakan masyarakat," ujarnya.
(nor/iws)