Proses pergantian Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyisakan persoalan. Ketua DPD Partai Perindo Dompu yang sebelumnya dijabat Muhammad Ihsan digantikan oleh Sutarto.
Kini Ihsan mengeklaim keputusan pergantian tersebut tanpa sepengetahuan dirinya. "Iya, saya baru lihat berita penyerahan SK-nya tadi. Saya kaget, tanpa pemberitahuan," katanya kepada detikBali pada Minggu (30/7/2023) malam.
Ihsan mengaku sikap yang diambil Partai Perindo tidak menunjukkan etika kepartaian yang baik. Diakui Ihsan, dirinya telah dua tahun memimpin Partai Perindo Dompu, dan banyak suka dan duka yang telah dilewati. "Intinya mereka tidak memanusiakan manusia," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh, Ihsan mengatakan akan mengambil sikap tegas dengan keluar dari partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu. Keputusan itu otomatis juga akan memastikan dirinya keluar sebagai bacaleg Partai Perindo di Kabupaten Dompu.
"Tidak akan bertahan (di Perindo) dan bahkan saya juga sebagai caleg akan mengundurkan diri tentunya dengan beberapa orang lain," ungkapnya.
Ihsan berharap kejadian yang menimpa dirinya tidak terjadi kepada ketua DPD Partai Perindo yang lain.
Terpisah, Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Dompu saat ini Sutarto mengatakan telah mengetahui adanya protes dari Ihsan. Ia mengaku menerima informasi tersebut dari Sekjen DPD Dompu Abdul Muin.
"Beliau (Abdul, red) mengatakan bahwa beliau (Ihsan, red) merasa keberatan karena proses pergantiannya ini tidak ada informasi dari sekjen, itu yang saya dapat," kata Sutarto.
Lebih jauh, Sutarto belum mendapatkan informasi ihwal rencana pengunduran diri Ihsan dari Partai Perindo. "Belum ada informasi terkait terkait itu (pengunduran diri)," paparnya.
(irb/nor)