Teka-teki politikus senior Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gede Syamsul Mujahidin ke mana akan berlabuh akhirnya terjawab. Elite ormas Nahdlatul Wathan (NW) itu menambatkan pilihan politiknya kepada Partai Amanat Nasional (PAN).
Kepastian bergabungnya Gede Syamsul ke PAN dibenarkan oleh Ketua DPW PAN NTB Muazzim Akbar.
"Benar (gabung PAN), Pak Gede Syamsul dibawa oleh Bursah (eks Ketum PBR) bertemu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas). Di sana disampaikan keinginan Gede Syamsul untuk bergabung dengan PAN," kata Muazzim saat dikonfirmasi detikBali pada Jumat (28/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan antara Gede Syamsul dengan Zulkifli Hasan dilangsungkan di rumah dinas Zulhas di Widia Chandra VI Nomor 16 Jakarta.
Ketum PAN, kata Muazzim merespons positif bergabungnya Gede Syamsul. Tak hanya sekadar bergabung, Muazzim menuturkan bahwa Gede Syamsul juga dipastikan akan maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI dapil NTB II Pulau Lombok pada 2024.
Hal itu membuat PAN NTB makin optimistis mengamankan minimal satu kursi di pileg DPR RI dapil NTB II. Sebab, selain Gede Syamsul, terdapat pula nama-nama lain yang sebelumnya sudah masuk komposisi bacaleg PAN di dapil NTB II semisal eks Bupati Lombok Barat Izzul Islam,
eks Kakanwil Kemenag NTB Nasruddin, Talib, Suhirman, dan Muazzim sendiri.
Baca juga: Ada Nama Prabowo di Hati Projo NTB |
"Kalau komposisinya seperti ini, kami tentu sangat optimistis untuk merebut kursi, semuanya petarung," ungkapnya.
Sebagai informasi, Gede Syamsul merupakan eks anggota DPR RI dua peridoe. Ia terpilih pertama kali pada 2009-2014 mewakili Partai Bintang Reformasi (PBR). Kemudian pada periode 2014-2019, ia kembali terpilih untuk periode kedua lewat Partai Hanura setelah mengoleksi 71.211 suara.
Gede Syamsul merupakan kakak kandung dari Ketua Umum PBNW TGKH Zainuddin Atsani dan cucu pahlawan nasional TGKH Zainuddin Abdul Madjid. Sebelum dipastikan merapat ke PAN, Gede Syamsul santer diisukan akan bergabung ke Partai Golkar.
(hsa/hsa)