.webp)
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi menyebut lokasi gempa berada pada 9.26 LS, 123.95 BT. Gempa dirasakan di Lembata IIII MMI, Alor, Maumere, Larantuka, Waingapu Soe II-III MMI, Kupang, Atambua II MMI.
Skala II MMI artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. MMI III artinya getaran gempa terasa di dalam rumah, tetapi banyak yang tidak menyangka kalau ada gempa bumi. Getaran terasa seperti ada truk kecil lewat.
MMI IV artinya getaran gempa terasa di dalam rumah seperti ada truk besar lewat atau terasa seperti ada barang berat yang menabrak dinding rumah. Barang yang bergantung bergoyang-goyang, jendela dan pintu berderik, barang pecah-belah pecah, gelas-gelas gemerincing, hingga dinding dan rangka rumah berbunyi.
"Termonitor belum adanya laporan kerusakan dari warga," ujar Agung kepada detikBali, Selasa.
Warga Desa Fatunaus, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, NTT, Fendi Leng menjelaskan guncangan gempa terasa saat ia mengajar. Seluruh siswa berhamburan keluar meninggalkan kelas.
"Kaca pintu dan jendela hampir copot dan para siswa juga langsung berhamburan," ujarnya.
(gsp/gsp)
