Kapal Pecah, 12 Nelayan Asal Lombok Terdampar di NTT

Kapal Pecah, 12 Nelayan Asal Lombok Terdampar di NTT

Ahmad Viqi - detikBali
Jumat, 21 Jul 2023 16:37 WIB
BelasanΒ nelayan asal Lombok Timur dievakuasiΒ ke rumah warga di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (21/7/2023). (Foto: Istimewa)
BelasanΒ nelayan asal Lombok Timur dievakuasiΒ ke rumah warga di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (21/7/2023). (Foto: istimewa)
Lombok Timur -

Perahu yang mengangkut 12 nelayan asal Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), pecah dihantam ombak, Jumat (14/7/2023). Belasan nelayan itu akhirnya terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni di Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Desa Tanjung Luar Saiful Rahman mengaku baru mendapatkan informasi terkait musibah yang dialami belasan warganya itu. "Ya, perahu yang mereka pakai pecah diterjang gelombang. Kemudian mereka menyelamatkan diri dengan berenang kurang lebih dua jam menuju pulau yang tidak berpenghuni di NTT," kata Kepala Desa Tanjung Luar Saiful Rahman, Jumat (21/7/2023).

Menurut Saiful, 12 warganya itu berangkat menangkap ikan dari Dermaga Tanjung Luar pada Rabu (12/7/2023) sekitar pukul 01.30 Wita. Mereka melaut menggunakan kapal lambung Tri Karya Tunggal milik Hasan Basri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saiful mengungkapkan kapal dinakhodai oleh Asmayadi (41). Mengingat cuaca ketika itu cukup bagus, belasan nelayan tersebut memutuskan untuk langsung berlayar menuju Salura, NTT.

"Pada Jumat, 14 Juli 2023 sekitar pukul 03.00 Wita, para nelayan memasuki perairan selatan Sumba dan pada saat itu kapal yang ditumpangi diterjang ombak besar sebanyak tiga kali. Akibatnya, kapal tersebut terbalik dan tenggelam," imbuh Saiful.

ADVERTISEMENT

Saiful menuturkan belasan warganya itu sudah berada di darat setelah mendapat bantuan dari nelayan lokal yang kebetulan melintas pada Sabtu (15/7/2023). Mereka kemudian dievakuasi dan diungsikan sementara ke rumah warga.

"Alhamdulillah mereka selamat. Sekarang berada di rumah warga setempat," tandas Saiful.




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads