Tazkiel (32), nelayan asal Desa Reroroja, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan selamat setelah dikabarkan hilang di perairan Watumanuk. Ia terombang-ambing selama lima hari sebelum muncul di perairan Pulau Kalaota, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan.
Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan menerangkan saat ditemukan, Tazkiel dalam keadaan lemas. Ia terdampar sejauh 66 nautical mil dari lokasi awal melaut di Sikka pada 10 Juli 2023.
Tazkiel ditemukan oleh nelayan di Pulau Kalatoa pada Jumat (14/7/2023) sore. Ia terombang-ambing bersama perahunya di lautan lepas. Tim SAR Gabungan yang sempat melakukan pencarian justru mendapat kabar Tazkiel selamat dari keluarganya pada Sabtu (15/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keluarga mendapat telepon dari warga Kalaotoa dan menyampaikan korban kemarin sore (Jumat) ditemukan oleh nelayan dalam keadaan selamat, namun cukup lemas dan oleng setelah terombang-ambing selama lima hari," ungkapnya, Sabtu.
Tim SAR Gabungan juga telah berkomunikasi langsung dengan Tazkiel melalui sambungan telepon. Dari sana diperoleh informasi bahwa Tazkiel mengalami mati mesin saat peristiwa terjadi. Padahal, pada 11 Juli 2023, ia berencana pulang ke rumah.
Tazkiel, sambung Supriyanto, sempat melambaikan tangan saat perahunya terdampar di Pulau Kalaotoa. Dia meminta pertolongan nelayan setempat yang perahunya berlayar di sekitarnya.
"Korban mengayunkan tangan meminta pertolongan nelayan setempat saat memasuki perairan Pulau Kalaotoa, kebetulan ada yang lewat dekat perahunya hingga ia (Tazkiel) dibawa ke rumah warga," terang dia.
Supriyanto menambahkan Tazkiel akan dijemput keluarganya sembari menanti cuaca bagus. Ini sekaligus mengakhiri operasi pencarian Tazkiel oleh Tim SAR Gabungan yang berlangsung empat hari terakhir.
"Dengan ditemukannya korban dan selamat, maka kami menutup operasi pencarian Bapak Tazkiel," pungkasnya.
(BIR/nor)