Balita yang Tewas Terseret Arus Selokan 500 Meter Baru Bisa Merangkak

Mataram

Balita yang Tewas Terseret Arus Selokan 500 Meter Baru Bisa Merangkak

Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 11 Jul 2023 11:01 WIB
Polisi memeriksa lokasi terjatuhnya balita ke dalam selokan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Senin (10/7/2023).
Polisi memeriksa lokasi terjatuhnya balita ke dalam selokan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Senin (10/7/2023). Foto: Dok. Polsek Sandubaya
Mataram -

Seorang anak berusia satu tahun, Utari, tewas terjatuh dan terseret arus selokan sejauh 500 meter di Sandubaya, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (10/7/2023). Balita tersebut, ternyata baru bisa merangkak.

Kapolsek Sandubaya Kompol Moh. Nasrullah menduga ada kelalaian orang tua sehingga Utari tewas di selokan. "Saat korban (Utari) jatuh, kedua orang tuanya sedang melayani pembeli es kelapa," tuturnya, Selasa (11/7/2023).

Menurut Nasrullah, orang tua Utari, NR (27) dan E (23), mendudukkan balita tersebut di bawah gerobak es kelapa. NR dan E tak memperhatikan Utari yang merangkak ke arah selokan karena tengah melayani pelanggan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah itu, (Utari) terjatuh dan terseret arus selokan," tutur Nasrullah.

Belakangan, NR dan E baru menyadari buah hatinya itu tidak ada. Mereka panik mencari Utari dan meminta tolong pada warga setempat. Nahas, anak perempuan tersebut ditemukan sekitar 500 meter dari tempat balita tersebut terjatuh.

ADVERTISEMENT

Nasrullah menjelaskan ditemukan lebam di punggung, siku tangan kanan dan kiri, pupil melebar serta perut kembung di jenazah Utari. Balita itu meninggal terjatuh ke selokan karena kelalaian orang tuanya.

"Kedua orang tua dan keluarganya menerima dengan ikhlas serta dianggap ini sebuah musibah," tutur Nasrullah.




(gsp/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads