"Tahun lalu hanya 1,7 juta ton. Kami angkat lah 1,8 juta ton atau 1,9 juta ton. Angka pastinya kami siapkan 3,2 juta ton untuk tahun ini di seluruh Indonesia," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat mengunjungi peternak sapi di Desa Tempos, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (26/6/2023).
Syahrul membeberkan kebutuhan sapi kurban tahun ini sebanyak 650.282 ekor, kerbau 16.327 ekor, kambing 743.672 ekor, dan domba 332.770 ekor.
Politikus Partai NasDem itu mengaku tidak ada kendala berarti menjelang Idul Adha. Kementan sudah memperketat standard operating procedure (SOP) untuk pengurusan hewan kurban.
"Jauh lebih bagus ketimbang tahun lalu, tiga tahun ini nggak pernah ada masalah. Yang diperketat saat ini adalah SOP dan pengiriman sapi lintas daerah," ungkapnya.
Kementan melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) memastikan pelaksanaan kurban sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan.
"Pak Dirjen Peternakan sudah membuat gugus tugas untuk memantau ketersediaan hingga kesehatan hewan kurban mulai dari pusat, provinsi hingga kabupaten yang mengecek setiap waktu dan melakukan update data hewan kurban," kata Syahrul.
Selanjutnya, Syahrul mengajak seluruh gubernur dan bupati untuk memastikan kesehatan hewan kurban di daerah masing-masing, sehingga Idul Adha dapat dilaksanakan tanpa kendala.
"Salah satu yang kami cek, yang bisa diperdagangkan adalah hewan yang sudah memiliki ear tag berarti tandanya sudah divaksin dan tidak boleh dipotong kalau di bawah 28 hari," tuturnya.
(hsa/BIR)