Eks Kapolda Metro Nana Sudjana Masuk Radar Kandidat Penjabat Gubernur NTB

Eks Kapolda Metro Nana Sudjana Masuk Radar Kandidat Penjabat Gubernur NTB

Helmy Akbar - detikBali
Sabtu, 24 Jun 2023 16:11 WIB
Irjen Nana Sujana
Komjen Nana Sudjana. (Foto: Dok. Polri)
Mataram -

Anggota DPR asal daerah pemilihan (dapil) NTB II Pulau Lombok Syamsul Luthfi mengungkap eks Kapolda Metro Jaya Komjen Nana Sudjana masuk dalam radar kandidat penjabat gubernur NTB. Saat ini, Nana Sudjana tengah menjabat sebagai Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI sejak Maret 2023.

Luthfi menilai Nana Sudjana sudah memahami kompleksitas permasalahan di Bumi Gora lantaran pernah menjabat sebagai Kapolda NTB pada 2019 silam. Setelah menjadi Kapolda NTB, Nana dirotasi menjadi Kapolda Metro Jaya dan sempat ditugaskan menjadi Kapolda Sulawesi Selatan.

"Paling tidak dia pernah dan memahami dinamika yang ada di NTB. Ndak mungkin orang baru ujug-ujug ditunjuk," ujar Luthfi, Sabtu (24/6/2023) siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kakak Kandung TGB Zainul Majdi itu menuturkan penjabat gubernur NTB yang akan ditunjuk nanti bertugas mengawal masa transisi di tengah tahun politik. Oleh karena itu, Luthfi melanjutkan, pemerintah pusat akan memilih sosok yang memahami persoalan inti daerah sebagai penjabat gubernur di 17 provinsi.

"Irisannya kan harus jelas, minimal dia pernah bertugas di NTB. Dia mengetahui kompleksitas permasalahan daerah. Kalau dia ndak pernah bertugas mana mungkin dia tahu persoalan inti di NTB," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Politikus Partai NasDem itu menegaskan penunjukan penjabat gubernur adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Nantinya, lembaga legislatif hingga Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) akan mengusulkan nama-nama kepada presiden.

Nana Sudjana tak banyak berkomentar ketika disinggung bahwa dirinya yang masuk radar sebagai calon penjabat gubernur NTB. Nana hanya mengaminkan kemungkinan dirinya ditunjuk sebagai penjabat gubernur NTB. "Aamiin, Aamiin ya Rabbal Aalaamiin," kata Nana saat dikonfirmasi detikBali melalui WhatsApp.

Sebagaimana diketahui, jabatan Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalillah akan berakhir pada 19 September 2023. Setelahnya, akan ada penjabat gubernur yang akan memimpin NTB hingga Pilkada 2024.

DPRD Provinsi NTB sebelumnya juga mulai menerima sejumlah usulan nama penjabat gubernur. Dari sekitar enam nama yang masuk, Dewan NTB akan mengusulkan tiga nama.

Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda belum bisa mengungkapkan nama-nama yang akan diusulkan sebagai penjabat gubernur. Politikus Partai Golkar itu menyebut nama-nama yang masuk bukan hanya dari daerah, tetapi juga nama-nama lain yang berasal dari luar NTB.

Meski demikian, Isvie berharap pemerintah pusat menunjuk orang asli NTB sebagai penjabat gubernur. Ia beralasan orang asli NTB-lah yang paling memahami kompleksitas persoalan di daerah. "Harusnya (orang daerah), kami harapkan itu. Saatnya orang daerah mendapatkan haknya," kata Isvie saat ditemui di Kantor DPRD NTB, Jumat (16/6/2023).




(iws/iws)

Hide Ads