Kepala ULP Alor Bersama 30 Orang Keroyok Pria gegara Goda Wanita

Kepala ULP Alor Bersama 30 Orang Keroyok Pria gegara Goda Wanita

Yufen Bria - detikBali
Jumat, 09 Jun 2023 18:42 WIB
Perwira Pengendali Satreskrim Polres Alor Ipda Ibrahim F Usman bersama Penyidik Polres Alor saat diwawancarai di Mapolres Alor, NTT Jumat (9/6/2023).
Foto: Perwira Pengendali Satreskrim Polres Alor Ipda Ibrahim F Usman bersama Penyidik Polres Alor saat diwawancarai di Mapolres Alor, NTT Jumat (9/6/2023). (Yufen Bria/detikBali)
Alor -

Kepala Unit Layanan Produk (ULP) Kabupaten Alor Christian D. Djahila mengeroyok seorang pria bernama Sius Djobo asal Watamelang, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kini, polisi menaikkan kasusnya dari tahap penyelidikan ke penyidikan.

Kasus itu sudah dilaporkan oleh Sius Djobo dengan laporan polisi nomor LP/B/103/IV/2023/SPKT/Polres Alor/ NTT, tanggal 20 April 2023. Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada 19 April 2023.

"Perubahan status kasus tersebut dilakukan sesuai hasil gelar perkara bersama pada Rabu (7/6/2023) dengan pertimbangan dua alat bukti yang cukup sehingga dinaikkan ke tahap penyidikan," ujar Kapolres Alor AKBP Supriadi Rahman melalui Perwira Pengendali Satreskrim Polres Alor Ipda Ibrahim F Usman, Jumat (9/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan penyidik Polres Alor telah mengagendakan untuk memanggil sejumlah saksi agar dapat memberi keterangan lanjutan.

"Setelah pemeriksaan para saksi, selanjutnya penyidik akan kembali melakukan gelar perkara untuk penetapan tersangka," kata Ibrahim.

ADVERTISEMENT

Ibrahim menuturkan kronologi kejadian berawal saat korban Sius Djobo diduga menggoda seorang perempuan berinisial MS melalui sambungan telepon. Karena merasa terganggu, MS lalu menceritakan kejadian itu kepada Christian D. Djahila yang dianggap sebagai orang yang dituakan.

Menanggapi keluhan MS, Christian D. Djahila menelepon Sius Djobo untuk mengklarifikasi sekalian memastikan kebenaran dari kejadian yang menimpa MS. Lantas, terjadi perdebatan di antara mereka. Saat itu, Sius Djobo melontarkan ucapan "kalau berani cari saya." Christian pun tidak terima dan bersama puluhan rekannya mencari Sius Djobo.

"Selanjutnya Christian D. Djahila bersama 30 orang rekannya mencari Sius Djobo di rumahnya namun yang masuk saat itu lima orang langsung mencekik, mendorongnya hingga tersungkur, dan memukul dengan tangan mengepal satu kali pada bagian bibir. Kemudian pelaku yang tidak dikenal langsung menedang bagian dadanya," urai Ibrahim.

Kepada polisi, Christian mengaku saat di rumah Sius Djobo hanya terjadi pertengkaran mulut dan saling tunjuk-menunjuk saja dan tidak ada pemukulan.

"Terlapor mengaku tidak melakukan pengeroyokan sehingga ada dua keterangan yang berbeda," katanya.

Ibrahim menyarankan agar persoalan itu diselesaikan secara kekeluargaan karena keduanya masih memiliki hubungan kekeluargaan. Namun, saat gelar perkara, saran itu tidak ditanggapi oleh kedua belah pihak.

"Walau sudah penyidikan tetapi masih ada ruang untuk mencari penyelesaian yang adil melalui perdamaian kedua belah pihak secara kekeluargaan atau restorative justice," tandasnya.




(hsa/gsp)

Hide Ads