"Kali ini saya mendapatkan tugas ke Lombok, mungkin karena dapil (daerah pemilihan) saya juga di sini. Saya diminta melakukan pendampingan pemberangkatan jemaah haji kloter pertama embarkasi Lombok," ungkap politikus Demokrat itu.
Nanang mengecek sejumlah kesiapan pelaksanaan ibadah haji di Lombok. Hasilnya, ada satu jemaah yang ditunda keberangkatannya karena alasan kesehatan. Namun, kuota yang kosong itu langsung digantikan oleh calon jemaah haji lain.
Selain itu, Nanang melanjutkan, Komisi VIII menemukan masih ada masyarakat yang tidak bisa berangkat haji meski gilirannya. Musababnya, mereka tidak bisa melunasi biaya haji.
"Itu juga menjadi bahan evaluasi, kenapa bisa terjadi seperti itu? Padahal ini kan antrenya panjang bertahun-tahun," ungkap Nanang.
Menurut Nanang, fasilitas Asrama Haji Lombok sudah memadai. Asrama tersebut bersih dan petugas di embarkasi sigap membantu jemaah haji seperti lansia.
"Tadi saya lihat tangganya ramah untuk lansia, terutama pengguna kursi roda, sudah ada meskipun agak kecil," tutur Nanang.
Sayangnya, Nanang menambahkan, asrama haji belum ramah bagi calon jemaah haji tunanetra. Sebab, belum ada ubin pemandu yang memandu mereka saat berjalan.
Nanang berharap seluruh jemaah haji yang berangkat tahun 2023 ini dapat diberikan kesehatan saat pemberangkatan hingga sepulangnya nanti ke tanah air. "Mudah-mudahan menjadi haji yang mabrur," ujarnya.
(gsp/nor)