Merinding, Tanah Bergeser Berhari-hari Rusak 3 Rumah Warga di Bima

Merinding, Tanah Bergeser Berhari-hari Rusak 3 Rumah Warga di Bima

Faruk Nickyrawi - detikBali
Selasa, 30 Mei 2023 21:11 WIB
Bagian depan rumah warga roboh setelah ada retakan tanah.
Foto: Bagian depan rumah warga roboh setelah ada retakan tanah. (BPBD Bima)
Dompu -

Tiga rumah warga mengalami kerusakan akibat pergeseran tanah di lokasi bekas galian C ilegal di Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (30/5/2023) pagi.

Tembok depan salah satu rumah warga di Dusun 2 RT 09 roboh setelah terjadi gerakan tanah tepat di rumah itu berdiri. Akibatnya, rumah tersebut tidak bisa ditempati dan keluarga dipindahkan ke tempat aman untuk sementara.

"Iya benar, ada satu rumah warga yang rusak berat karena tertimpa tanah yang tergerus," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyrah pada detikBali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pergerakan atau pergeseran tanah telah terjadi sejak Rabu (23/5/2023). Tanah terus bergerak selama berhari-hari. Selain satu rumah yang rusak parah, dua rumah lain rusak ringan.

"Kejadian dilaporkan 24 Mei 2023 dan terus terjadi sampai 27 Mei 2023," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Isyrah mengatakan BPBD telah melakukan peninjauan pada lokasi tersebut dan mendeteksi titik tanah yang bergerak.

Dia menyebutkan ada patahan sepanjang 500 meter ke arah pegunungan dan patahan ke arah permukiman warga sepanjang 240 meter dengan lebar enam meter.

"Kerugian dan kerusakan akibat bencana tersebut diperkirakan sebesar Rp 250 juta," sebutnya.

Namun, Isyrah tidak menyebutkan berapa rumah warga yang terancam pada lokasi ini. BPBD sudah memberikan imbauan agar warga di sekitar lokasi untuk mengungsi ke tempat yang aman.




(hsa/nor)

Hide Ads