Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeklaim ribuan paket wisata telah terjual dalam rangkaian MotoGP Mandalika 2023. Padahal, MotoGP Mandalika baru akan digelar pada Oktober mendatang.
"MotoGP paket kami sudah habis, di-booking semua, ribuan. MotoGP ini gemanya sangat tinggi," kata Ketua Astindo NTB Sahlan M Saleh kepada detikBali di Mataram, Rabu (24/5/2023).
Sahlan menjelaskan paket wisata yang dia maksud termasuk tiket menonton MotoGP Mandalika 2023, penginapan, hingga perjalanan wisata. Saat ini, Astindo NTB memiliki tak kurang dari 68 anggota (perusahaan). Menurutnya, jika dirata-ratakan, satu perusahaan bisa menjual hingga 1.500 paket.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dari perusahaan saya sendiri sampai hari ini sekitar 700 tamu saya handle. Ada dua jenis paket yang dominan dibeli, yakni paket 3 hari 2 malam, dan 4 hari 3 malam," bebernya.
Sahlan menuturkan harga paket minimal untuk event MotoGP Mandalika 2023 sekitar Rp 7 juta dengan durasi tinggal minimal tiga malam. Ia mengakui angka itu relatif mahal karena biaya akomodasi saat event tersebut pasti melonjak.
"Dari luar negeri sekitar 20 persen yang sudah terjual. Orang luar negeri minimal stay tujuh malam, biasanya kombinasi Bali. Ini Astindo saja, belum yang lain. Anggota kami di NTB menjual melalui mitranya di seluruh Indonesia," imbuhnya.
Sahlan berharap Pemprov NTB bersama pemerintah kabupaten/kota di NTB mempersiapkan diri dengan baik menyambut event MotoGP Mandalika 2023. Salah satunya dengan membuka destinasi wisata baru. Menurutnya, NTB memiliki potensi alam yang belum dieksplor untuk pariwisata.
"Begitu banyak air terjun kita yang indah belum dieskploitasi dengan maksimal. Paket paket baru seperti balon udara, golf, sepeda di KLU. Itu yang baru karena sebagian penonton MotoGP adalah yang sudah sering datang ke Lombok. Jadi, kita harus bikin mereka betah," bebernya.
Menurut jadwal, balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika akan dihelat pada 13-15 Oktober 2023. MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika digelar setelah balapan di Jepang (29 September-1 Oktober).
(iws/hsa)