Duit Parkir di NTB Selama Kuartal I Capai Rp 7,8 Triliun

Mataram

Duit Parkir di NTB Selama Kuartal I Capai Rp 7,8 Triliun

Helmy Akbar - detikBali
Selasa, 23 Mei 2023 07:59 WIB
Pemprov NTB mencatat realisasi investasi Rp 7,8 triliun pada kuartal I 2023, didominasi oleh sektor ESDM. Diikuti pariwisata dan perindustrian.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Muhammad Rum mencatat realisasi investasi di NTB pada kuartal I 2023 mencapai Rp 7,8 triliun. (Helmy Akbar/detikBali).
Mataram -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat realisasi investasi sebesar Rp 7,8 triliun pada kuartal I 2023. Investasi sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) tercatat mendominasi, yaitu Rp 3,3 triliun. Disusul, sektor pariwisata Rp 2,8 triliun, dan perindustrian Rp 911 miliar.

"Angka ini sudah melampaui APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) satu tahun," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Muhammad Rum, Senin (22/5/2023).

Berdasarkan sebaran wilayahnya, nilai investasi terbesar ada di Kabupaten Sumbawa Barat Rp 3,4 triliun. Diikuti oleh Lombok Tengah sebesar Rp 2,1 triliun, dan Kabupaten Sumbawa Rp 556 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, Kabupaten Dompu Rp 420 miliar, Kabupaten Lombok Barat Rp 303 miliar, Kabupaten Lombok Timur Rp 278 miliar, Kabupaten Lombok Utara Rp 265 miliar, Kabupaten Bima Rp 210 miliar, dan Kota Mataram Rp 162 miliar, termasuk Kota Bima Rp 546 juta.

Adapun, Rum mengungkap keseluruhan investasi yang masuk telah membuka lapangan kerja bagi 2.701 pekerja lokal dan 40 tenaga kerja asing (TKA).

ADVERTISEMENT

"Target kami Rp 22,8 triliun di sepanjang tahun ini. Kuartal I sudah Rp 7,8 triliun. Kalau bisa dijaga di kisaran Rp 6 triliun-Rp 7 triliun setiap kuartal, maka target akan terpenuhi," imbuh Rum.

Ia juga optimistis mampu mengejar target investasi tahun ini karena sejumlah proyek sudah di depan mata. Antara lain, rencana investasi kereta gantung, pembangunan hotel berbintang di Mekaki, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.

Selanjutnya, rencana investasi PT ESL di Sekaroh, Lombok Timur. "Kemudian ada juga di Lunyuk, Sumbawa, rencana pabrik tepung tapioka. Lalu, pelabuhan niaga di Santong, resor di Gili Bangka dan Pulau Kelapa, Bima. Ini menjadi target kami untuk direalisasikan," terang Rum.

Sekadar informasi, realisasi investasi NTB di sepanjang tahun lalu mencapai Rp 21,6 triliun. Ini berarti, Pemprov NTB mengincar pertumbuhan investasi 5,55 persen dibandingkan target tahun ini yang sebesar Rp 22,8 triliun.




(BIR/gsp)

Hide Ads