Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Lombok Tengah angkat bicara terkait tudingan keterlibatan anak-anak saat pendaftaran bakal calon anggota legislatif (bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Tengah pekan lalu. Mereka berdalih tidak bisa membendung tingginya animo masyarakat yang ingin mengantarkan para bacalegnya ke KPU.
"Kami dari Partai NasDem Lombok Tengah menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," kata Ketua Bappilu Partai NasDem Lombok Tengah, Gede Sulye Jati saat dikonfirmasi detikBali, Rabu (17/5/2023).
Gede mengungkapkan kehadiran anak-anak dalam rombongan bacaleg tersebut di luar prediksi mereka. Ia beralasan kader NasDem di Lombok Tengah ketika itu sedang mengikuti kegiatan berbeda pada waktu yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari itu Partai NasDem mengikuti tiga kegiatan sekaligus di tempat yang berbeda dan jam yang hampir sama. Sumber daya kami di internal terbagi secara mendadak untuk mengikuti kegiatan," imbuhnya.
Gede mengaku telah melakukan evaluasi internal. Menurutnya, beberapa orang tua yang merupakan bacaleg, kader, maupun simpatisan yang hadir terpaksa memboyong anak-anaknya lantaran tidak bisa meninggalkan mereka di rumah.
Hal senada diungkapkan Sekretaris DPD NasDem Lombok Tengah Ahmad Yani. Meski begitu, ia mengakui pelibatan anak-anak dalam setiap politik praktis tidak dibenarkan.
"Tidak hanya di ruang terbuka, di sekolah dan di tempat ibadah juga kami menjaga agar itu jangan sampai terjadi. Kejadian kemarin Insya Allah tidak akan terulang lagi. Sekali lagi kami mohon maaf," tandasnya.
(iws/BIR)