Staf Puskesmas Ikut Jadi Korban Keracunan Olahan Rumput Laut

Lombok Timur

Staf Puskesmas Ikut Jadi Korban Keracunan Olahan Rumput Laut

Ahmad Viqi - detikBali
Minggu, 14 Mei 2023 15:46 WIB
ilustrasi keracunan
Foto: Dok.Detikcom
Lombok Timur -

Salah satu staf Puskesmas Rarang Kecamatan Terara, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), bernama Diana, juga keracunan makanan olahan rumput laut pencok geranggang. Warga asal Desa Rarang Selatan ini membelinya di salah satu warung warga.

Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman mengatakan ada dua warga lain yang mengalami hal yang sama. "Ada dua lagi warga yang keracunan setalah konsumsi rumput laut pencok geranggang," kata Nico, Minggu (14/5/2023) siang.

Dua warga yang keracunan tersebut bernama Rahnim warga Desa Rarang Tengah dan Indra Seftiana beralamat di Desa Rarang Tengah. Keduanya masih masih dirawat di Puskesmas Rarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, Diana dirawat di RSUD Selong Lombok Timur. Perempuan 40 tahun ini mengalami keracunan pada Jumat (12/5/2023), setelah mengkonsumsi rumput laut pencok geranggang hasil dagangan Marni.

"Rahnim dan Indra Seftiana mengkonsumsi makanan olahan rumput laut pencok geranggang yang dibeli di warung dekat rumahnya," terang Nico. Ketiganya merasa sakit perut setelah mengkonsumsi makanan olahan tersebut.

ADVERTISEMENT

Hingga saat ini, jumlah warga yang mengalami keracunan mencapai delapan orang. Satu di antaranya, yakni Lalu Abdullah (65) meninggal dunia. Beberapa korban mengalami gejala sakit perut dan diare.

Nico menjelaskan Marni membeli bahan dasar rumput laut pencok geranggang di Pasar Tradisional Desa Rarang.

"Pasar Sarang ini, pasar sentral untuk wilayah Kecamatan Terara. Kami kepolisian akan turun ke masyarakat untuk mengimbau agar lebih selektif membeli dan mengonsumsi makanan olahan tradisional," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, lima anggota dalam satu keluarga di Desa Rarang Tengah diduga keracunan makanan pencok olahan rumput laut. Satu dari lima orang itu, yakni Lalu Abdullah (65), bahkan meninggal dunia.




(efr/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads