Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Nusa Tenggara Timur (NTT) Umbu Wulang Tanaamhu Paranggi maju sebagai bakal calon anggota DPD RI. Ia berjanji akan memperjuangkan isu lingkungan hidup dan pemulihan sumber daya alam di NTT.
Pantauan detikBali, dia dikawal sejumlah aktivis lingkungan hidup, mahasiswa, dan kelompok masyarakat adat yang diiringi oleh tarian Kabokang asal Sumba saat mengajukan berkas pencalonan di KPU NTT, Jumat (12/5/2023).
Umbu mengatakan dalam pengajuan diri sebagai calon DPD RI mengambil tagline 'Mandat NTT' yang artinya memulihkan, adilkan, daya gunakan dan teguhkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa kami memilih untuk memulihkan karena pembangunan di NTT selama ini diyakini selalu mengabaikan urusan daya dukung alam dan kebudayaan," ujarnya kepada wartawan, Jumat sore.
Ia mencontohkan bagaimana mau mengolah sawah kalau hutannya sudah habis dibabat lalu airnya tidak bisa mengairi persawahan karena pemulihan lingkungan hidup selalu terabaikan oleh para pemangku kepentingan.
"Karena itu dalam momentum ini saya akan mendorong lewat pemerintah pusat agar kerja-kerja yang lebih pro terhadap lingkungan harus segera dilakukan," katanya.
Umbu juga menyorot pembangunan di NTT yang dinilai tidak adil terhadap manusia dan alam. Walhasil, habitat satwa seperti rusa timor dan pohon cendana hampir punah.
"Sehingga saya berjuang agar adanya keadilan dalam memulihkan habibat rusa timor dan pohon cendana," jelasnya.
Ia mengaku maju sebagai calon DPD RI diutus langsung oleh sejumlah aktivis lingkungan hidup dan masyarakat adat dengan syarat harus memperjuangan persoalan yang dialami oleh seluruh masyarakat NTT.
"Saya ini diutus oleh semua kawan-kawan aktivis lingkungan hidup untuk maju sebagai calon DPD RI dan akan memperjuangkan hak-hak masyarakat adat dengan mendorong RUU Masyarakat Adat segera disahkan," ungkap Umbu.
Ia manargetkan meraih perolehan suara sebanyak-banyaknya untuk menang dalam konstelasi politik 2024. Alasannya sudah melakukan kampanye di semua pelosok NTT.
"Kami tidak targetkan suaranya harus berapa tapi sebanyak-banyaknya untuk menangkan momen ini," imbuh Umbu.
Dia juga mengaku jabatannya saat ini sebagai Direktur Walhi tidak jadi soal. Umbu menegaskan perjuangannya tetap independen.
"Jadi saya tidak meninggalkan Wahli NTT namun saya tetap cuti dan fokus untuk menang," kata Umbu.
Selain itu, lanjutnya, motivasi utama maju sebagai DPD karena isu lingkungan hidup tidak begitu familiar di politik secara nasional sehingga dalam momentum ini bisa mengintervensi kebijakan dan memperluas basis perjuangan rakyat.
"Saya ingin masuk ke dalam untuk intervensi kebijakan yang tidak pro masyarakat adat dan lingkungan hidup karena selama ini isu politiknya cuman sebatas bangun infrastruktur, PKH, dan raskin," tandasnya.
(hsa/nor)